LINTASRAYA.COM BALIKPAPAN – Sekretaris Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Taufik Qul Rahman, menyatakan optimistis bahwa proyek renovasi Pasar Inpres Kebun Sayur akan tetap berjalan meski Pemerintah Kota Balikpapan harus menyesuaikan anggaran akibat pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat.
Menurut Taufik, pemotongan dana TKD yang mencapai Rp1,3 triliun dianggap sangat berdampak signifikan terhadap kemampuan keuangan daerah.
Namun, DPRD bersama pemerintah kota akan tetap mengupayakan agar proyek strategis tersebut dapat direalisasikan sesuai rencana.
“Kalau bicara imbas TKD, tentu sangat terasa. Tapi kita harus menyesuaikan dulu, mudah-mudahan pelaksanaannya tetap berjalan. Yang penting kita tetap fokus menjalankan tahapan yang sudah direncanakan,” ujarnya, Selasa (15/10).
Taufik menjelaskan, proyek renovasi Pasar Inpres Kebun Sayur sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Wali Kota Balikpapan.
Ia mengungkapkan bahwa tahapan lelang dan Detail Engineering Design (DED) telah rampung tahun ini, sementara pelaksanaan pembangunan ditargetkan mulai tahun 2026.
“Alhamdulillah proyek ini sudah masuk RPJMD. Lelang dan DED-nya sudah selesai. Anggaran pembangunan kalau tidak salah sekitar Rp60 miliar. Termasuk di dalamnya pembongkaran pasar penampungan sementara,” jelasnya.
Politikus dari daerah pemilihan Balikpapan Barat itu menambahkan, jika masih ada kekurangan anggaran, maka akan diupayakan melalui APBD Perubahan 2026 atau APBD Murni 2027.
Ia menegaskan, renovasi pasar tersebut bukan hanya sekadar proyek fisik, tetapi juga bagian dari upaya mempercantik wajah kota.
“Yang penting, ikon kota Balikpapan ini kita benahi pelan-pelan tanpa mengurangi estetika. Efisiensi dan pemanfaatan maksimal anggaran menjadi kunci agar pembangunan berjalan lancar,” tandasnya.
Taufik memastikan Komisi II DPRD bersama mitra kerja dan Badan Anggaran (Banggar) akan terus mengawal proses renovasi agar proyek tersebut dapat terlaksana tepat waktu dan memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya para pedagang di kawasan Kebun Sayur.
(/ADV/DPRD Balikpapan)















