PENAJAM, lintasraya.com – Terbitnya peraturan penyetaraan gaji tenaga harian lepas (THL) di Penajam Paser Utara (PPU) berimbas. Menjadi polemik baru. Yaitu tuntutan untuk mengikutsertakan guru jenjang PAUD dan TK di Benuo Taka.
Belakangan ramai para guru jenjang terbawah pendidikan itu bersuara. Jumlahnya sekira 360 dari 60 yayasan yang ada di PPU. Mereka meminta kejelasan soal pembayaran insentif gaji guru yang belum terbayarkan selama enam bulan.
Anggota DPRD PPU dari fraksi PDI Perjuangan, Sudirman menyayangkan hal tersebut bisa terjadi.
“Kami di DPRD akan memperjuangkan apa yang sudah menjadi keluhan masyarakat PPU,” ucapnya.
Beberapa kali mereka melakukan audensi ke dinas terkait, berujung ke Rapat Dengan Pendapat (RDP) di DPRD. Dalam pertemuan, terungkap bahwa alasan belum terbayarkannya gaji itu karena perlu perubahan regulasi. Tentang penyaluran dana hibah ke yayasan.
Lebih dari itu, ia menilai pendapatan yang hanya Rp 1,1 juta itu cukup rendah. Maka itu, tuntutan kedua para guru untuk adanya kenaikan gaji itu turut ia kawal.
Menurutnya, bahwa sesuai dengan pernyataan Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud (AGM) pada saat rapat paripurna beberapa di DPRD bahwa seharusnya gaji guru sebesar Rp 3,4 juta. Menurutnya itu juga turut mengakomodir honor para guru PAUD dan TK.
“Begini, penyampaian pak bupati di paripurna pada beberapa bulan lalu di DPRD, kenaikan tunjangan honor buat tenaga honor di PPU Rp 3,4 juta, titik. Artinya bagi semuanya berlaku tidak ada pengecualian bagi guru PAUD,” jelasnya.
Politikus PDI-P ini mengaskan bahwa pernyataan bupati tersebut sudah menjadi dasar. Bahwa seharusnya semua guru masuk di dalam keputusan tersebut. Karena tidak ada klausul yang menyatakan bahwa ada guru yang menjadi pengecualian.
Lebih lanjut, ia menyayangkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) yang tidak menjalankan amanah tersebut.
“Pertanyaannya kenapa dinas pendidikan tidak mengindahkan apa yang dikatakan pak bupati. Paud ini kan di bawah naungan Dinas Pendidikan, kenapa ini tidak dijalankan. Sementara bupati menyampaikan di paripurna, tidak ada bahasa kecuali guru paud , tidak ada,” bebernya.
Sudirman sendiri dengan tegas akan memperjuangkan nasib guru-guru Paud karena mereka adalah para pejuang moderen dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa. (*/Adv/wan)
Hello,
Download house music private server: https://0dayshouse.blogspot.com/
Best regards, Robert