PENAJAM, lintasraya.com – Upaya untuk mendirikan universitas pertama di Ibu Kota Negara (IKN) baru terus dilakukan Yayasan Pendidikan Islam Penajam (YAPIP).
Pasalnya, sederet persyaratan harus dipenuhi untuk mendirikan Universitas Islam Penajam (UNIP) di Penajam.
Saat ini sisa dua persyaratan lagi yang sedang dipersiapkan agar terpenuhi YAPIP agar UNIP mendapat izin dari Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah XI Kalimantan. Yaitu menyediakan dana investasi dan operasional dalam rekening YAPIP minimal sebesar Rp 7,5 miliar.
“Perlu Rp 540 juta per Program Studi. YAPIP mengajukan ke Kopertis dapat izin mendirikan 5 Fakultas dengan 14 Prodi. Sesuai ketentuan yang berlaku di Kopertais, maka perlu disediakan dana 14 Prodi kali Rp540 juta, atau total Rp 7,5 Miliar,” kata Pembina YAPIP Hasanuddin Hakam.
Menurutnya, 14 Prodi yang akan dibuka di UNIP itu terdiri dari 10 Prodi Rumpun Ilmu Agama dan 4 Prodi Rumpun Ilmu non Agama.
“Kendala utama dan terberat kami saat ini adalah Menyediakan dana Rp7,5 miliar itu, dimana sangat diharapkan bantuan dari masyarakat dan pemerintah daerah,” katanya.
Diketahui, pada tanggal 5 Februari 2022, YAPIP telah menyampaikan permohonan bantuan dana ke Menteri Keuangan. Harapan besar dinantikan, agar pemerintah pusat mampu mengalokasikan anggaran untuk persiapan lembaga pendidikan bagi masyarakat setempat. Demi penyediaan sarana pendidikan dalam persiapan SDM IKN Nusantara ke depan.
“Tapi apakah bisa atau tidak, kita belum tahu,” sambungnya.
Sementara dari segi tenaga pendidik, tepatnya untuk jadi Dekan dan Ketua Prodi di UIP, menurut Hasanuddin, sebagian besar sudah dapat diisi.
“Tinggal 8 orang lagi yang perlu dicari untuk jadi Dekan dan ketua Prodim,” ungkapnya.
Untuk diketahui, UNIP digagas langsung Hasanuddin sejak tahun 2020. Perkembangan terakhir dari kegiatan mendirikan UNIP sudah mendapat dukungan nyata dari masyarakat yang dibuktikan dengan tandatangan. Serta hibah tanah seluas dua hektar yang terletak Desa Buluminung. Kemudian rekomendasi dan dukungan dari Gubernur Kaltim Isran Noor, Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK, Ketua DPRD PPU Jhon Kenedy, dan Dinas Pendidikan dan Olahraga PPU.
Struktur organisasi UIP per 2 Februari 2022, untuk Dewan Senat sudah lengkap dengan susunan, Ketua Dewan Senat, Jhon Kenedy Anggota Dewan Senat terdiri dari, Wakidi, Andi Singkerru, Sumardiyana, Haslan Mallu.
Retor, Dr Wakidi, MA, Wakil Rektor I, Dr. Andi Singkerru, M.Pd, Wakil Rektor II, Hasanuddin Hakam, MM, Wakil Rektor III, Dr. Sumardiyana, M.Pd. sejumlah Dekan juga sudah juga sudah dapat diisi, dan begitu pula dengan ketua Prodi.
“Memang belum terisi semua, tapi tidak banyak lagi yang perlu dicari untuk ketua Prodi, persyaratan minimal S-2,” tandasnya. (*/sbk/wan)
Semoga pemerintah pusat terutama menteri keuangan cepat merespon niat baik ini demi menyongsong pendidikan di IKN nantinya. Jaya terus UNIP.
Bagus banget. Ini prospek terbaik dengan adanya IKN yang baru tentu nya Indonesia akan menjadi lebih indah dengan adanya generasi 2 millennial yang unggul dan berpendidikan.
UNIP bisa, UNIP maju. Indonesia tetap merdeka.
Maju terus Indonesia nan Jaya selalu.
Semoga cepat terwujud untuk IKN masa depan.