LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Pembangunan SMPN 27 Balikpapan terus menjadi perhatian utama, khususnya dalam penyediaan sarana dan prasarana pendukung. Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali, menegaskan bahwa meskipun gedung sekolah telah selesai dibangun, fasilitas seperti meja, kursi, dan peralatan belajar lainnya masih perlu segera dilengkapi agar sekolah dapat beroperasi optimal.
“Apapun bentuknya, pembangunan SMPN 27 adalah program pemerintah yang harus kita dukung. Gedungnya sudah berdiri, tetapi kalau fasilitasnya belum ada, tentu belum bisa dimanfaatkan,” ujar Gasali dalam wawancara, Kamis (23/1/2025).
Gasali berharap SMPN 27 dapat mulai menerima siswa baru pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini. Namun, percepatan penyediaan sarana dan tenaga pengajar menjadi faktor utama yang harus segera diselesaikan.
“Mudah-mudahan tahun ini semua fasilitasnya bisa dilengkapi, sehingga sekolah ini bisa beroperasi saat PPDB mendatang,” tambahnya.
Sebagai mitra kerja Dinas Pendidikan, Komisi IV DPRD Balikpapan berkomitmen mengawal proses percepatan pembangunan sekolah ini untuk mengatasi keterbatasan daya tampung siswa. Pihaknya juga memastikan bahwa perencanaan pembangunan SMPN 27 telah memenuhi standar teknis yang ditetapkan.
“Kami akan terus mengawasi agar fasilitas pendidikan ini bisa segera dimanfaatkan. Semua tahapannya sudah sesuai standar, termasuk Detail Engineering Design (DED), sehingga tidak ada kendala dalam penggunaannya,” jelas Gasali.
Selain sarana prasarana, Dinas Pendidikan Kota Balikpapan juga telah menyusun rencana pengadaan tenaga pengajar untuk SMPN 27. Menurut Gasali, dengan adanya guru yang siap mengajar, sekolah ini dapat langsung difungsikan begitu perlengkapannya terpenuhi.
“Informasi yang kami terima, pengadaan tenaga pengajar sudah disiapkan. Kami optimistis sekolah ini bisa berjalan tepat waktu,” ujarnya.
SMPN 27 rencananya akan diresmikan bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Balikpapan. Dengan demikian, penyelesaian proyek ini tidak hanya menjadi pencapaian bagi pemerintah kota tetapi juga memberikan solusi nyata bagi permasalahan daya tampung siswa di Balikpapan.
Diharapkan, dengan beroperasinya SMPN 27, akses pendidikan yang lebih merata dapat terwujud dan mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kota Balikpapan.(*/ADV/Jan)















