LINTASRAYA.COM, SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) mengemukakan, bahwa Kaltim akan kembali dipercaya menjadi tuan rumah dalam perhelatan Kejuaraan Nasional (Kejurnas).
Yakni Kejurnas Kurash 2025 dan yang pertama kali. Kurash ini merupakan seni bela diri tradisional Uzbekistan yang melibatkan bantingan dan lemparan yang menjatuhkan lawan. Yakni menekankan pertarungan berdiri, dan bertujuan untuk menjatuhkan lawan dengan punggung menyentuh matras pertandingan. Jadi atlet Kurash ini akan mendapatkan poit saat menjatuhkan lawan kesamping.
Kemudian untuk lokasi Kejurnas itu sendiri akan dilaksanakan di Kawasan GOR Kadrie Oening (GKO), Sempaja Samarinda. Tepatnya di Gedung Serbaguna Kadrie Oening yang akan menjadi lokasi pertandingan dari ratusan atlet dari setiap provinsi se-Indonesia. Dijadwalkan perhelatan itu berlangsung mulai 16 hingga 22 Juni mendatang. Kemudian dari semua Pengurus Daerah (Pengda) Ferkushi (Federasi Pengusuh Kurash Indonesia) se-Nusantara siap hadir, dengan mengirimkan para atlet Kurash-nya untuk berkompetisi di Benua Etam.

“Kami siap menjadi tuan rumah Kejurnas Kurash 2025 dilaksanakan di Kaltim. Jadi kami siapkan semuanya, agar Kejurnas bisa berjalan lancar. Bahkan jika jadwal Kejurnas bergeser sampai 25 Juni,” jelas Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Junaidi belum lama ini.
Junaidi mewakili Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK) mengatakan. Bahwa persiapan teknis dari pihaknya terus dikebut. Dikarenakan sarana dan fasilitas sudah ada, jadi persiapan di khususkan pada persiapan teknis. Kemudian juga fokus utama saat ini adalah penataan matras dan perlengkapan pertandingan. Agar lokasi pertandingan represtatif dan kondisinya memenuhi standarisasi yang berlaku.
“Memang kita siapkan semuanya agar dalam pertandingan bisa maksimal. Sarana dan prasarana pertandingan cabang olahraga (Cabor) Kurash ini sudah ada. Tinggal penyesuaian penataan letaknya dan berbagai hal teknis kegiatan,” kata Junaidi lagi.
Diuraikan Junaidi, selain aspek teknis, panitia juga menyiapkan dukungan non-lapangan. Seperti transportasi, akomodasi, penginapan, hingga sistem pelaporan dan administrasi lomba. Semua rangkaian itu dilakukan pihaknya untuk memastikan kenyamanan atlet dan ofisial selama berada di Kaltim.
Pada intinya memastikan, Kaltim sebagai tuan rumah harus memberikan pelayanan maksimal pada tamu yang akan berlaga di Kejurnas. Sehingga para atlet dan ofisial ini bisa optimal dalam mengikuti setiap sesi pertandingan. Terlebih mereka bisa mmeberikan kesan positif pada Kaltim sebagai tuan rumah Kejurnas Cabor Kurash tersebut.
“kesiapan Kaltim ini juga mendpaat atensi serius dari Pengurus Besar (PB) Kurash Indonesia. Yakni tim pusat selalu memantau dalam kesiapan kontingen, dan terus berkoordinasi langsung dengan panitia lokal. Kami optimistis, kejuaraan ini akan mendapat sambutan positif dari masyarakat olahraga Indonesia, khsusunya Kaltim,” urai Junaidi.
Junaidi juga menambahakn, pihaknya dari panitia lokal mengimbau untuk semua peserta kontingan dari luar daerah agar bisa mendarat di Samarinda, agar lebih mudah dalam penjemputan. Kemudian untuk akomodasi dan penginapan para atlet dan ofisial, tentunya ditempatkan di Hotel Atlet area GKO. Karena hotel ini sudah standarisasi nasional usai direnovasi sebelum perhelatan MTQ Nasional 2024 lalu. Sehingga mereka dalam mengikuti pertandingan masih dalam satu kawasa di GKO Sempaja Samarinda.
Junaidi juga mengatakan, pihaknya dapat informasi bagi semua Pengda Ferkusi se-Indonesia siap hadir dan mengirimkan atlet Kurash-nya untuk bertanding. Namun untuk saat ini baru enam provinsi yang sudah memastikan partisipasi pada panitia. Yaitu DKI Jakarta, Jambi, Jawa Timur (Jatim), Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Bali.
“Seluruh Indonesia dijadwalkan akan berpartisipasi. Namun saat ini masih ada enam peserta kontingen yang sudah konfirmasi. Tentunya jumlah akan masih bisa terus bertambah dalam waktu mendekati hari pertandingan,” beber Junaidi.
Ditegaskan Junaidi, pemerintah melalui Dispora Kaltim punya harapan besar dalam Kejurnas Kurash 2025 di Kaltim. Yakni agar bisa menjadi tonggak penting dalam pembinaan bela diri Kurash di Indonesia. Juga mampu mendorong lebih banyak atlet lokal di Kaltim untuk naik ke ajang pertandingan nasional. Seperti PON dan kompetisi internasional di Sea Games.
“Kami dari Dispora sebagi guan rumah, ingin event ini tak hanya soal medali. Tetapi menjadi ruang pembelajaran bagi para atlet-atlet muda di Kaltim. Karena dengan Kejurnas ini mereka bisa melihat langsung atmosfer dalam pertandingan level nasinal. Sehingga mereka memiliki pengetahuan dan mental yang siap,” seru Junaidi. (*/ADV/Dispora kaltim)