LINTASRAYA.COM, TENGGARONG – Gaung Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) 2025 kembali menggema. Tahun ini, panggung akbar budaya yang digelar Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pariwisata akan diwarnai partisipasi istimewa dari delapan provinsi di Indonesia.
Beragam delegasi seni dan budaya dari delapan daerah berbeda—termasuk Bengkulu, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara, dan satu provinsi lainnya—dipastikan ambil bagian dalam perhelatan yang digelar 19–23 Juli 2025.
Tak sekadar menjadi ajang pertunjukan budaya, KFBN 2025 juga dirancang sebagai ruang kolaborasi antar daerah yang menonjolkan keragaman etnik, kekayaan kesenian daerah, dan nilai-nilai kearifan lokal nusantara.
“Beberapa provinsi bahkan mengirimkan lebih dari satu perwakilan seni, seperti Sulawesi Selatan,” kata Awang Ivan Ahmad, Plt Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kukar, Sabtu (12/7/2025).
Festival ini akan dipusatkan di tiga titik utama di kawasan Cagar Budaya Tenggarong, yaitu depan Kedaton Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Taman Tanjong, serta area Simpang Odah Etam (SOE) yang disulap menjadi panggung street performance selama lima hari berturut-turut.
Ivan menambahkan, tidak hanya delegasi dari luar daerah, seluruh potensi seni budaya lokal Kukar juga akan turut ambil bagian. Sebanyak 20 kecamatan di Kukar, 15 kelompok seni lokal, dan 12 paguyuban budaya telah dikurasi untuk tampil.
“Kukar akan menampilkan seluruh warisan budayanya. Mulai dari tradisi keraton, seni dari wilayah pedalaman, hingga budaya pesisir Melayu,” jelas Ivan.
Konsep acara tahun ini juga dikembangkan dengan pendekatan kawasan. Misalnya, area SOE yang biasanya hanya hidup saat akhir pekan, kini akan diaktifkan setiap hari dengan pertunjukan seni jalanan dan bazar UMKM.
“Di pinggir sungai, sekitar Museum Mulawarman, juga akan penuh dengan aktivitas UMKM. Harapannya, KFBN bisa menggairahkan ekonomi kreatif warga,” lanjutnya.
Dispar Kukar pun tengah menyiapkan pemaparan akhir kepada Bupati Kukar sebelum pelaksanaan. Setelah mendapat restu, tahapan koordinasi lintas sektor akan langsung digelar, memastikan semua elemen mendukung acara ini.
KFBN 2025 bukan hanya selebrasi budaya, tetapi juga strategi promosi pariwisata Kukar.
Diharapkan kegiatan ini menjadi magnet wisata baru, yang mampu menarik minat wisatawan lokal hingga mancanegara untuk datang ke Kota Raja, menyaksikan langsung mozaik budaya nusantara dalam satu panggung besar. (*/ADV/diskominfo Kukar/tha)