LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – PT Sinarmas Land semakin serius memperkuat kehadirannya di Kalimantan Timur. Terbaru, pengembang properti nasional ini meluncurkan dua proyek unggulan di kawasan Grand City Balikpapan (GCB), yakni Grand Lagoon dan El Como, yang digadang-gadang menjadi ikon baru kawasan Balikpapan Utara.
Grand Lagoon dirancang sebagai pusat destinasi gaya hidup dengan konsep ruang terbuka hijau yang menyatu dengan alam. Fasilitas andalannya berupa danau buatan seluas 5,6 hektare, lengkap dengan amphiteater, jogging track, hingga golf driving range. Kehadiran kawasan ini menjadi bagian dari rencana pengembangan jangka panjang Grand City Balikpapan di atas lahan 256 hektare.
“Grand City dirancang untuk memenuhi kebutuhan generasi muda dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Balikpapan Utara,” ujar VP Corporate Affairs PT Sinarmas Land, Atikah Sunarya, Rabu (25/9/2025).
Bersisian dengan Grand Lagoon, Sinarmas Land juga menghadirkan klaster hunian premium terbaru, El Como. Klaster eksklusif ini dilengkapi fasilitas internal seperti lapangan basket dan taman bermain anak, serta akses jalan lingkungan selebar 24 meter dengan dua jalur.
El Como menawarkan tiga tipe unit hunian modern dengan desain elegan:
Ariani – 264 m², harga mulai Rp6,4 miliar
Gianna – 189 m², harga mulai Rp4,5 miliar
Soffia – 120 m², harga mulai Rp3,3 miliar
“Pada tahap pertama kami memasarkan 44 unit, dan hingga kini sudah terjual 4 unit,” jelas Head of Sales & Promotion Kalimantan PT Sinarmas Land, Budi Widiyanto.
Tak hanya hunian, Grand City Balikpapan juga berkembang menjadi pusat komersial baru. Tiga kompleks ruko kini sudah beroperasi, yakni Golden Boulevard, Valadium, dan Seven Avenue. Menariknya, seluruh unit ruko Seven Avenue yang terdiri dari tiga lantai ludes terjual hanya dalam waktu singkat.
Menurut Divison Head PT Sinarmas Land Wilayah Kalimantan dan Sumatera, Limjan Tambunan, dari total lahan 256 hektare, sekitar 100 hektare sudah dikembangkan, sementara sisanya masih dalam tahap perencanaan dan pembangunan.
Sejak pertama kali dikembangkan pada 2014, Grand City Balikpapan telah menghadirkan 7 klaster hunian yang kini menjadi kawasan favorit masyarakat Balikpapan. Perpaduan antara fasilitas lengkap, lokasi strategis, dan konsep kota mandiri membuat kawasan ini terus berkembang pesat.
“Kami melihat tren positif dari respon masyarakat. Kawasan ini semakin menjadi pilihan utama karena fasilitasnya lengkap dan lingkungannya representatif,” kata Budi.
Dengan konsep township yang terintegrasi, Grand City Balikpapan tidak hanya menjadi kawasan hunian, tetapi juga motor penggerak pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan Timur.(*/san)