LINTASRAYA.COM BALIKPAPAN– Komisi IV DPRD Kota Balikpapan menegaskan pentingnya menjaga kualitas pembangunan pada proyek-proyek pelayanan dasar yang tengah berjalan, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan.
Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali, menuturkan bahwa pihaknya tidak hanya memantau progres fisik pembangunan, tetapi juga memastikan seluruh proses berjalan efisien dan sesuai standar mutu.
“Anggaran besar harus diimbangi hasil yang maksimal. Kita tidak ingin hanya sekadar selesai, tapi juga berkualitas dan bermanfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya, Senin (13/10/2025).
Dua proyek yang menjadi perhatian utama DPRD saat ini ialah pembangunan SDN 002 Balikpapan Timur dan Puskesmas Sepinggan Baru. Keduanya ditargetkan rampung pada akhir Desember 2025.
Gazali menyebutkan, progres pembangunan SDN 002 telah mencapai 53 persen, sementara Puskesmas Sepinggan Baru berada di angka 43 persen.
“Semua berjalan sesuai jadwal tanpa hambatan berarti, baik dari sisi kontraktor maupun pengadaan material,” jelasnya.
Adapun nilai proyek SDN 002 mencapai sekitar Rp16 miliar, sedangkan pembangunan Puskesmas Sepinggan Baru menelan biaya Rp15 miliar.
Keduanya mulai dikerjakan sejak pertengahan tahun ini dan menjadi bagian dari program prioritas Pemkot Balikpapan untuk memperkuat layanan publik di tingkat dasar.
Untuk menjamin akuntabilitas, Komisi IV juga melibatkan Inspektorat Kota Balikpapan dalam proses pengawasan proyek.
“Kami ingin semua pihak bersinergi. Pengawasan harus menyeluruh agar hasilnya sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan,” tegas Gasali.
Meski masih berjalan, ia optimistis seluruh pekerjaan bisa diselesaikan tepat waktu. “Kalau tenaga kerja dan material aman, ditambah cuaca mendukung, insyaallah Desember bisa selesai sesuai kontrak,” ujarnya berharap.
Politisi Partai Golkar itu memastikan DPRD akan terus melakukan pemantauan hingga proyek tuntas. “Kami berkomitmen mengawal ini sampai selesai, karena menyangkut kebutuhan dasar masyarakat di bidang pendidikan dan kesehatan,” tutupnya.(*/ADV/DPRD Balikpapan)
			














                                    