LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN — Suasana haru dan semangat mewarnai upacara pelepasan 17 atlet difabel pelajar asal Balikpapan yang akan berlaga di ajang Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) XI di Jakarta, 1–10 November 2025.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disporapar) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, secara resmi melepas keberangkatan para atlet di Aula Disporapar, Kamis (30/10/2025).
Dalam sambutannya, Ratih menyampaikan pesan penuh motivasi agar para atlet tampil percaya diri dan menikmati setiap momen di ajang nasional tersebut. “Setiap langkah yang kalian ambil di arena pertandingan adalah wujud keberanian dan kebanggaan bagi Balikpapan. Bertandinglah dengan percaya diri dan nikmati setiap prosesnya. Kalian adalah inspirasi bagi kita semua,” ujar Ratih.
Ia menegaskan, Pemerintah Kota Balikpapan berkomitmen untuk mendukung seluruh atlet tanpa terkecuali, termasuk para atlet difabel yang telah menunjukkan semangat dan kemampuan luar biasa di berbagai cabang olahraga.
Sebanyak 17 atlet muda Balikpapan akan memperkuat Kontingen Kalimantan Timur (Kaltim) di empat cabang olahraga, yaitu para atletik, para tenis meja, para renang, dan para bulu tangkis. Mereka merupakan bagian dari 40 atlet Kaltim yang akan berlaga di Peparpenas XI.
Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Balikpapan, Muhammad Galang, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan yang konsisten dari Pemkot Balikpapan. “Kami sangat bersyukur, karena dari 40 atlet Kaltim, 17 di antaranya berasal dari Balikpapan. Ini menunjukkan pembinaan yang baik dan dukungan nyata dari Disporapar,” ujarnya.
Galang berharap ajang Peparpenas menjadi batu loncatan bagi atlet pelajar difabel untuk terus berkembang dan berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. “Kami terus membuka kesempatan bagi anak-anak difabel untuk berlatih bersama NPCI Balikpapan. Dengan pembinaan yang terarah, mereka bisa mengharumkan nama daerah di level yang lebih tinggi,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Ratih kembali menekankan pentingnya sportivitas dan mental pantang menyerah. “Prestasi sejati tidak hanya diukur dari medali, tapi dari semangat untuk berjuang dan menunjukkan kemampuan terbaik. Pemerintah kota akan terus hadir memberikan dukungan agar para atlet difabel bisa terus bersinar,” tutupnya. (*/ADV/Dispora Balikpapan)














