LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN — Balikpapan Selatan kini memiliki ikon ruang publik dan fasilitas olahraga baru. Lapangan sepak bola Sebaru, yang berada di kawasan Sepinggan Baru, mulai diperkenalkan ke masyarakat melalui penyelenggaraan Wali Kota Cup 2025, turnamen yang diikuti 40 tim dari berbagai daerah di Kalimantan Timur.
Lapangan Sebaru sebelumnya dikenal sebagai lapangan SMPN 18, namun kini diremajakan total oleh Pemerintah Kota Balikpapan dan disiapkan menjadi pusat aktivitas olahraga, rekreasi, dan ruang berkumpul warga. Pengenalan lapangan ini dilakukan sekaligus saat pembukaan turnamen, sebelum rencana peresmian resminya oleh pemerintah kota dalam waktu dekat.
“Kami ingin Lapangan Sebaru menjadi titik baru bagi warga Balikpapan. Bukan hanya sebagai lapangan bola, tetapi ruang terbuka yang hidup, nyaman, dan bisa digunakan masyarakat sepanjang hari,” ujar Ketua Panitia Wali Kota Cup, Wahyullah Bandung, yang juga anggota DPRD Balikpapan.
Wahyullah menjelaskan, pemilihan Lapangan Sebaru sebagai tuan rumah bukan sekadar pertimbangan teknis, tetapi juga strategi memperkenalkan fasilitas ini sebagai pusat olahraga Balikpapan Selatan. Dengan struktur lapangan yang diperbaiki, area penunjang yang ditata ulang, serta kualitas rumput dan drainase yang lebih baik, Sebaru disiapkan untuk menjadi venue pertandingan yang layak bagi event skala kota hingga provinsi.
“Harapannya, nama ‘Sebaru’ semakin dikenal. Lapangan ini berada di posisi strategis dan mewakili identitas kawasan Sepinggan Baru. Kami ingin warga mudah mengingat dan merasa memiliki tempat ini,” ucapnya.
Selain lapangan utama, pemerintah juga melengkapi kawasan ini dengan:
• Taman tiga generasi
• Area kuliner
• Ruang terbuka publik
• Zona aktivitas keluarga
Dengan konsep yang lebih terbuka, Sebaru digadang-gadang akan menjadi pusat interaksi warga dari pagi hingga malam.
“Ini lapangan pemerintah yang diremajakan. Nantinya jadi ruang publik baru, bukan hanya untuk sepak bola tapi juga rekreasi. Masyarakat bisa olahraga, nongkrong, atau sekadar datang menikmati suasana,” kata Wahyullah.
Turnamen Wali Kota Cup 2025 menjadi langkah awal memperkenalkan fasilitas ini kepada publik. Sebanyak 40 tim dari Balikpapan, Penajam, hingga Samarinda turut meramaikan kompetisi yang berlangsung mulai 17 November hingga awal Desember 2025.
Selain memperebutkan hadiah uang sebesar Rp100 juta, panitia juga menyiapkan hadiah umrah, menjadikan kompetisi ini semakin diminati sekaligus menarik perhatian publik untuk datang menyaksikan langsung ke Lapangan Sebaru.
“Dengan turnamen sebesar ini, otomatis masyarakat datang, pemain datang, keluarga datang. Ini cara paling efektif untuk memperkenalkan Lapangan Sebaru sebagai pusat olahraga baru di Balikpapan Selatan,” tambah Wahyullah.
Balikpapan Selatan dikenal sebagai kawasan dengan dominasi perumahan, sehingga kebutuhan ruang terbuka dan area olahraga terus meningkat. Menurut Wahyullah, banyak fasilitas olahraga lama yang dulunya dikelola developer kini diserahkan ke pemerintah untuk dibenahi.
“Jika pemerintah mengelola dengan baik, lapangan-lapangan seperti Sebaru akan menjadi aset besar. Ini menjawab kebutuhan masyarakat yang butuh ruang olahraga, rekreasi, dan sentra aktivitas,” jelasnya.(*/ADV/DPRD Balikpapan)















