LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN — Puskesmas Gunung Bahagia terus memperkuat layanan kesehatan jiwa seiring meningkatnya temuan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di wilayah tersebut.
Tahun ini, dari target 46 orang, sudah tercatat 30 kasus ODGJ atau sekitar 42 persen, dan angka tersebut menunjukkan kenaikan dibanding tahun sebelumnya.
Penanggung jawab program kesehatan jiwa Puskesmas Gunung Bahagia, Nuriyah A.Md.Kep, menyampaikan bahwa pola penanganan ODGJ kini jauh lebih intensif melalui kunjungan rumah.
“Dulu kami belum ada sistem penyuntikan dan jarang kunjungan rumah. Tapi beberapa tahun terakhir, kami mulai observasi langsung ke rumah, cek kepatuhan minum obat, pola makan, dan kondisi harian pasien,” jelasnya.
Di wilayah Sungai Nangka, dua pasien ODGJ kini menjalani terapi injeksi bulanan sesuai arahan dokter spesialis jiwa. Suntikan diberikan satu ampul setiap kali kunjungan.
“Setiap kali disuntik, mereka sadar dan menjadi stabil. Kalau sudah dapat obat, mereka cenderung tidak agresif lagi,” kata Nuriyah.
Ia menegaskan bahwa gangguan jiwa bersifat kronis dan tidak dapat sembuh total, tetapi dapat dikendalikan sebagaimana penyakit hipertensi atau diabetes. “Kuncinya kontrol. Kalau terdiagnosa ODGJ, wajib minum obat atau injeksi sesuai instruksi dokter,” tambahnya.(*/ADV/puskesmas Gunung Bahagia)















