BALIKPAPAN, lintasraya.com – Anggota komisi IV DPRD Balikpapan, Suriani terus memperjuangkan pembangunan sekolah di kelurahan Manggar Baru di Balikpapan Timur agar terealisasikan.
Mengingat pertumbuhan penduduk tidak sebanding dengan ketersediaan sekolahan SMPN di Balikpapan Timur. Hal ini yang mendasari politisi partai berlambang pohon beringin tersebut.
Ia mengatakan, memasang dari pihak pemerintah kota telah berencana membangun sekolah SMPN di beberapa titik Penlok, namun wilayah timur masih di anggap prioritas untuk dilakukan penambahan SMPN.
“Beberapa waktu lalu, sudah ada sejumlah titik Penlok yang dilakukan pemantauan. Salah satunya aset pemerintah di RT 21 Manggar Baru. Ada satu lokasi di dekat aset rusunawa, satu depan kuburan satu lagi lahan di RT 50, tapi di atas gunung. Kasian anak-anak kalau disitu jauh. Jadi, Insya Allah kita fokusnya di RT 21 eks gudang kepiting,” ucapnya.
Ia menjelaskan ada beberapa pertimbangan pemilihan lokasi, khususnya di Rusunawa. Diakuinya, lokasi itu bakal ribet karena mesti tukar guling dari pemanfaatannya sebagai rusunawa menjadi sekolah.
“Lebih ribet, lebih lama lagi. Nah kalau yang di RT 50 itu bukan aset daerah, jadi harus dibebaskan dulu lahannya baru jauh aksesnya,” keluhnya, saat diwawancarai di kediamannya, Selasa (1/8/2023) siang.
Jadi, lanjut Suriani, lokasi yang sangat cocok memang di RT 21 kelurahan Manggar Baru. Selain aset pemerintah, tak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli lahan, lokasi ini juga dekat dengan SDN 020 dan 010. Jadi memudahkan orangtua murid melanjutkan anaknya sekolah ke jenjang SMP. Kemudian lahannya cukup luas ada 1 hektare lebih.
Sebagai Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Timur, dirinya akan memperjuangkan lokasi yang terbaik untuk membangun SMP adalah di Manggar Baru. Pasalnya, anggaran untuk pembangunan 2 sekolah di Balikpapan Timur dan Utara sudah tersedia senilai Rp 60 miliar. Masing-masing dianggarkan Rp 30 miliar.
“Pokoknya saya akan perjuangkan harus di Kelurahan Manggar Baru, yang memang tidak punya sekolah SMP di situ. Semua sekolah ada di Manggar, seperti SMP 8, SMP 23. Terus di Teritip ada SMP 13, di Lamaru ada SMP 19. Jadi di Manggar Baru saja yang memang tidak punya SMP,” tegasnya.(*/San)















