BALIKPAPAN, lintasraya.com – Pemerintah kota Balikpapan pastikan proyek pengendalian banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal telah selesai.
Hal tersebut, dibenarkan oleh wali kota Balikpapan Rahmad Mas’ud saat ditemui pada Selasa (20/2/2024).
Rahmad mengatakan, berdasarkan hasil laporan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan, proyek DAS Ampal sudah selesai. Tidak ada perpanjangan lagi, hanya tersisa finishing saja.
“Ya, namanya juga pekerjaan, tidak ada yang mudah seperti membalikkan telapak tangan. Tapi kita lihat hasil akhirnya saja,” kata Rahmad.
Memang, sebelumnya sudah diberi perpanjangan waktu dan Alhamdulillah ada progres. Kecuali itu mangkrak. Tapi sekarang sudah bisa dilewatin dua jalur. Tinggal sisa-sisa sedikit, mungkin ada terkendala dengan alat atau apa.
“Jadi saya perintahkan tolong diawasi dengan baik sesuai peraturan yang berlaku. Kontraktornya pun kita minta komitmennya karena proyek ini juga diawasi masyarakat,” jelasnya.
Apalagi, lanjut Rahmad, pihaknya menekankan kepada kontraktor, jika tidak berhasil dalam penanganan ini, reputasi perusahaan kontraktor pasti bermasalah. Itu yang selalu disampaikan.
“Insya Allah, niat baik itu pasti hasilnya akan baik walau belum tentu baik di mata masyarakat,” ungkapnya.
Mungkin Bisa dibandingkan, sebelum ada perbaikan DAS Ampal dan sesudah pengerjaan. Saat kondisi hujan deras, kendaraan tidak bisa melintas. Tapi sekarang jika hujan deras Alhamdulillah kendaraan sudah bisa melintas. Kemudian, perbaikan tanjakan global. Dulu hujan sedikit, masyarakat tidak bisa lewat. Sekarang anda bisa rasakan.
“Tapi itulah risiko yang kita hadapi. Namanya untuk menuju kebaikan perlu perjuangan. Namanya perjuangan pasti ada pengorbanan,” tambahnya.
Pemerintah bukan mengorbankan, soal masyarakat yang terdampak pasti ada, karena ini barang yang sudah jadi dibongkar, beda halnya bangun baru.
Jadi, harus dibedakan antara membangun dengan memperbaiki. Namanya memperbaiki itu pasti ada yang terganggu. Kalau kita mulai dari nol, sudah pasti tidak ada yang terganggu.
“Sekali lagi saya atas nama wali kota dan pemkot mohon maaf. Jika selama kegiatan pembenahan kota yang kami lakukan mengganggu aktivitas masyarakat. Tapi ini semata-mata untuk menjaga dan membangun kota kita di tengah pembangunan IKN,” ucapnya.
Jadi Balikpapan harus mempersiapkan infrastruktur, sarana prasarana, fasilitas dan paling penting adalah keamanan serta kebersihan kota kita harus dijamin dulu.
Yang terpenting lagi, Dalam waktu dekat kata Rahmad, akan menginstruksikan PU melalui kecamatan dan kelurahan yang bersangkutan, untuk mendata warga-warga atau pelaku UMKM yang terkena dampaknya. Untuk diberikan dana “kerohiman” mengingat bulan Ramadan segera tiba.
“Kami minta perhatian dan dukungan masyarakat. Yakinlah apa yang kami lakukan adalah semata-mata untuk kebaikan Balikpapan,” tandasnya.(*/san)