BALIKPAPAN, lintasraya.com – Wakil ketua DPRD Balikpapan Budiono menganggap, pemerintah tidak maksimal dalam pengelolaan keuangan daerah, hal tersebut dilihat dari besarnya jumlah Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) di APBD 2022 kota Balikpapan senilai Rp 657, 59 Miliar.
Ia menjabarkan, dari jumlah SiLPA tersebut meliputi capaian target Rp 41,73 Miliar dan penghematan belanja Rp 527,73 Miliar dan selisih pembiayaan yang berjumlah Rp 88,13 Miliar.
“Nah, penghematan belanja ini yang menjadi catatan saya,” kata Budiono, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/05/2023).
Menurutnya, dari beberapa sumber SiLPA tersebut, penghematan belanja yang terdiri dari belanja pegawai, barang dan jasa ini yang dianggap pemerintah tidak matang dalam perencanaannya. Termasuk penghematan belanja di pegawai.
“Untuk apa minta anggaran banyak tapi tidak digunakan, lebih baik dipakai untuk belanja barang dan jasa. Untuk infrastruktur kota. Angkanya cukup besar loh ini Rp 500 an miliar,” katanya.
Ke depan, lanjut politisi dari partai berlambang banteng ini, pemerintah harus melakukan perencanaan yang matang di Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) selama setahun. Yang bersumber dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan reses DPRD. Dan kamudian dituangkan ke KUA-PPAS untuk dijadikan APBD.
“Di KUA-PPAS ini lah seharusnya diteliti baik. Jadi jangan banyak-banyak minta anggaran untuk belanja pegawai, akhirnya SiLPA kan rugi. Kenapa tidak di belanja dan jasa yang besar untuk pembangunan infrastruktur kota,” tambahnya.
Dirinya berharap pemerintah kota lebih matang lagi dalam merencanakan anggaran.(*/San)















