LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN — Program imunisasi Human Papillomavirus (HPV) untuk siswa SMP kembali dilaksanakan Puskesmas Gunung Bahagia sebagai bagian dari rangkaian Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada Senin (17/11/2025) di SMP IT Ibnu hajar, Balikpapan Selatan.
Riwin eliyawati A.Md.Keb, Penanggungjawab imunisasi puskesmas Gunung Bahagia menjelaskan, Imunisasi HPV diberikan untuk mencegah kanker serviks—penyakit mematikan peringkat empat pada perempuan di Indonesia. Suntikan diberikan kepada siswi usia 11–15 tahun, yaitu siswa kelas 5 SD dan kelas 9 SMP.
“HPV itu untuk mencegah kanker leher rahim pada wanita. Tahun ini ada kebijakan baru dari Kemenkes, kelas 9 SMP masuk sebagai imunisasi kejar dan baru pertama kali dilaksanakan,” jelasnya.
Ia menambahkan, meski sebagian anak berusaha menghindar karena takut jarum suntik, imunisasi tetap dapat diberikan jika ada persetujuan orang tua. Guru di sekolah juga membantu menenangkan siswa.
Petugas Puskesmas Gunung Bahagia mengungkapkan, meski tidak banyak, beberapa warga pernah datang dengan keluhan yang dicurigai menuju kanker serviks. Temuan tersebut biasanya berasal dari kegiatan IVA tes atau pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat.
“Kalau ada yang dicurigai, kami rujuk ke dokter spesialis kandungan untuk diagnosis pasti. Di puskesmas tidak ada dokter spesialis,” jelasnya.
Selanjutnya, kata Riwin, Kementerian Kesehatan juga mengubah kebijakan jumlah dosis HPV. Jika sebelumnya diberikan dua kali (kelas 5 dan kelas 6), kini cukup satu dosis untuk siswi kelas 5 — atau kelas 6 yang sebelumnya belum pernah menerima vaksin.
“Dulu dua dosis, tapi tahun ini berubah. Cukup satu kali dosis sudah efektif mencegah HPV,” ujarnya.
“Imunisasi HPV ini gratis dari pemerintah. Kalau mandiri bisa mencapai dua sampai tiga juta rupiah per dosis. Sayang sekali kalau kesempatan ini tidak dimanfaatkan,” tambahnya.
Lebih lanjut, vaksin HPV sudah dinyatakan aman dan halal. Karena itu, masyarakat diimbau tidak ragu memberikan izin.
“Kami berharap antusiasme orang tua lebih tinggi. Ini investasi kesehatan jangka panjang bagi anak perempuan agar terlindungi dari kanker serviks,” tegasnya.
Program imunisasi HPV dipastikan akan terus berlanjut dan menjadi layanan rutin setiap tahun sebagai bagian dari upaya nasional menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker serviks.(*/ADV/puskesmas Gunung Bahagia)















