LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Dalam kunjungan kerja di salah satu terminal pelabuhan di Kalimantan Timur, Anggota komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono (BHS), menyampaikan pentingnya pengembangan fasilitas terminal yang tidak hanya memenuhi fungsi transportasi, tetapi juga memberikan pengalaman wisata bagi para pengguna jasa.
“Terminal pelabuhan ini seharusnya tidak hanya menjadi tempat berkumpulnya penumpang, tetapi juga memberikan kenyamanan yang setara dengan tempat wisata. Fasilitas seperti pemandangan laut dari lantai atas sudah sangat tepat dan harus dimaksimalkan. Penumpang akan merasa nyaman dan seolah-olah sedang berwisata,” ujar Bambang Haryo saat tinjauan di pelabuhan Semayang, Balikpapan.
Fasilitas Kesehatan dan Kenyamanan di Terminal
Bambang Haryo mengapresiasi Pelindo atas berbagai fasilitas yang telah tersedia di terminal, seperti musala, toilet, dan posko pengaduan. Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya layanan kesehatan bagi penumpang sebelum keberangkatan.

“Sudah ada klinik kesehatan di terminal, namun saya mendorong agar pemeriksaan kesehatan gratis juga difasilitasi oleh perusahaan pelayaran. Dengan demikian, kita dapat memastikan semua penumpang dalam kondisi fit sebelum naik kapal, mengingat keterbatasan fasilitas kesehatan di kapal,” jelasnya, Selasa (24/12/2024).
Ia juga menambahkan bahwa keberadaan ambulans di terminal harus menjadi prioritas, terutama saat musim mudik, untuk mengantisipasi kebutuhan darurat. “Jika perlu, perusahaan pelayaran juga menyediakan ambulans tambahan agar bisa melayani lonjakan penumpang selama quick season,” katanya.
Antisipasi Lonjakan Penumpang Saat Mudik
Menjelang musim mudik, Bambang Haryo menyarankan agar pelabuhan menambah ruang tunggu sementara untuk mengatasi lonjakan penumpang. Ia menyoroti kapasitas terminal yang hanya mampu menampung penumpang satu kapal, sementara dermaga mampu melayani dua kapal secara bersamaan.
“Ini tentu memerlukan tambahan ruangan agar penumpang merasa nyaman. Selain itu, penumpang harus diatur waktu kedatangannya. Misalnya, penumpang dengan jadwal keberangkatan 2, 3, atau 4 jam sebelumnya diberi penanda khusus, seperti gelang berwarna. Hal ini untuk mencegah kepadatan di terminal,” terangnya.
Pertumbuhan Penumpang dan Peran IKN
Ketika ditanya tentang potensi pertumbuhan penumpang seiring pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, Bambang Haryo menyebutkan bahwa saat ini jumlah penumpang masih stabil.
“Daya beli masyarakat yang belum pulih membuat pertumbuhan penumpang relatif stagnan, baik di moda transportasi laut, udara, maupun kereta api. Namun, ke depan, dengan adanya IKN, kita bisa optimis akan terjadi peningkatan signifikan,” ujar politisi yang dikenal vokal memperjuangkan isu transportasi ini.
Bambang Haryo juga mengapresiasi program mudik gratis yang digagas Kementerian Perhubungan. “Program ini sangat membantu mengurangi kepadatan di berbagai moda transportasi selama musim mudik,” tutupnya.
Dengan berbagai usulan dan langkah strategis ini, diharapkan terminal pelabuhan di Kalimantan Timur dapat menjadi pusat transportasi yang modern, nyaman, dan berkelas wisata.(*/San)