LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono, mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) yang rutin menggelar operasi pasar elpiji tiga kilogram untuk membantu masyarakat.
Ia menyebut bahwa upaya ini efektif dalam menjaga ketersediaan elpiji serta menekan laju inflasi di Balikpapan.
Meski demikian, Budiono menekankan perlunya tindakan lebih konkret dalam pengawasan distribusi kebutuhan pokok, terutama elpiji tiga kilogram.
Ia menyoroti bahwa selain operasi pasar, penertiban terhadap agen dan pangkalan elpiji juga sangat penting untuk memastikan distribusi berjalan sesuai aturan.
“Operasi pasar memang bermanfaat, tetapi itu bukan solusi utama. Pemerintah perlu menertibkan agen dan pangkalan agar distribusi elpiji lebih tepat sasaran,” ujar Budiono pada Sabtu, 9 November 2024.
Budiono menyoroti adanya indikasi permainan dalam penyaluran elpiji tiga kilogram yang mengakibatkan gas tersebut beredar di luar jaringan resmi.
Budiono menilai distribusi elpiji sering kali melenceng, dengan elpiji tiga kilogram banyak dijual di toko kelontong yang tidak berizin.
“Seharusnya hanya agen dan pangkalan resmi yang boleh mengedarkan elpiji tiga kilogram. Namun faktanya, banyak toko kelontong yang menjualnya, yang jelas bertentangan dengan aturan,” tegasnya.
Selain itu, Budiono juga mengkritik harga elpiji tiga kilogram yang sering kali melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah di beberapa wilayah.
Ia menekankan perlunya penegakan aturan yang ketat terhadap agen dan pangkalan demi mencegah praktik penyimpangan.
“Pemerintah harus tegas dalam menindak agen dan pangkalan yang melanggar aturan, selain melanjutkan operasi pasar untuk menjaga kestabilan harga dan memastikan distribusi tepat sasaran,” ucap Budiono. (*/ADV/DPRD Balikpapan/wan)















