LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Dokter Umum Puskesmas Manggar, dr. Isabela Ariane, menjelaskan prosedur diagnosis Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang diterapkan di fasilitas kesehatan tersebut.
Menurut dr. Isabela, proses diagnosis dimulai dengan anamnesa atau wawancara untuk mengetahui gejala pasien.
“Gejala yang paling umum biasanya demam, batuk, dan pilek. ISPA sendiri merupakan infeksi pada saluran pernapasan atas,” jelasnya, Sabtu 22 November 2025.
Gejala ISPA umumnya berlangsung antara satu hingga tujuh hari. Setelah anamnesa, pasien akan menjalani pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan tanda vital seperti tekanan darah, nadi, suhu tubuh, dan laju pernapasan.
Pada pasien dewasa, pemeriksaan lebih lanjut dilakukan melalui stetoskop atau auskultasi untuk mendeteksi adanya suara napas tambahan atau abnormal.
Jika diperlukan, pemeriksaan laboratorium juga dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit lain.
Setelah semua pemeriksaan ini, dokter dapat menegakkan diagnosis apakah pasien menderita ISPA atau tidak.
dr. Isabela menekankan pentingnya deteksi dini. “Jika batuk atau pilek sudah lebih dari tiga hari, sebaiknya segera dibawa ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat. Jangan menunggu sampai gejala berat,” ujarnya.
Ia menambahkan, meskipun gejala baru muncul sehari, sebaiknya tetap segera diperiksa untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. (*/ADV/jan)















