LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN — Dua putra-putri terbaik Balikpapan, Fadil dan Arum, siap membawa nama Kalimantan Timur di ajang Anugerah Duta Wisata Indonesia (ADWI) 2025 yang akan berlangsung pada 3–10 November 2025.
Puncak acara Grand Final dijadwalkan digelar pada 9 November di Hotel Novotel Balikpapan, menghadirkan perwakilan duta wisata dari seluruh provinsi di Indonesia.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas terpilihnya dua wakil Balikpapan tersebut.
Ia menilai baik Fadil maupun Arum telah menunjukkan perkembangan yang luar biasa selama masa pembinaan menjelang kompetisi nasional itu.
“Kalau dilihat dari pengembangannya, progres mereka sangat bagus. Kesiapan juga luar biasa karena selama proses ini mereka sudah menjelajah berbagai kabupaten dan kota di Kaltim, mempelajari tiga pilar kebudayaan yang menjadi dasar promosi wisata,” ujar Ratih, usai membuka preskon di atrium e-walk Balikpapan Super Block (BSB), Minggu (02/11/2025).
Ratih menjelaskan, penilaian dalam ajang duta wisata tidak hanya berfokus pada penampilan semata, tetapi juga mencakup kemampuan peserta mempromosikan potensi daerah, penguasaan budaya lokal, serta pemahaman terhadap karakter masyarakat setempat.
“Yang utama itu bagaimana mereka bisa mempromosikan pariwisata, memahami daerahnya, dan mengenal karakter masyarakatnya. Selama setahun ini, adaptasi mereka sangat bagus dan narasi yang disampaikan pun kuat,” tambahnya.
Keduanya, kata Ratih, merupakan putra-putri asli Balikpapan yang sebelumnya berhasil menjadi juara dalam ajang Duta Wisata Kalimantan Timur 2024, sehingga berhak mewakili provinsi ke tingkat nasional.
“Balikpapan ini memang selalu menjadi barometer duta wisata di Kaltim. Tahun lalu juga, perwakilan dari Balikpapan berhasil meraih juara satu dan dua. Jadi memang kualitasnya tidak diragukan lagi,” ungkapnya bangga.
Meski persaingan di tingkat nasional diperkirakan ketat terutama dari daerah-daerah seperti Jawa dan Bali Ratih tetap optimistis dengan peluang Fadil dan Arum.
“Kalau saya lihat persiapannya, aura juara mereka sudah terasa sejak seleksi di provinsi. Tinggal menjaga mental dan konsistensi di hari H. Secara mental, mereka sudah cukup stabil,” jelasnya.
Selain fokus pada kompetisi, Disporapar Balikpapan juga mendorong regenerasi duta wisata melalui forum dan komunitas yang dibentuk oleh para alumni. Forum ini berperan penting dalam mendukung dan memotivasi generasi muda agar terus berkontribusi pada pengembangan pariwisata kota.
“Regenerasi kita berjalan baik. Ada forum duta wisata yang mengorganisasi dan memotivasi anggota baru agar terus aktif mengembangkan potensi wisata daerah,” tutur Ratih.
Ia menambahkan, kehadiran para duta wisata turut berpengaruh terhadap peningkatan kunjungan wisatawan di Balikpapan.
“Tren kunjungan wisatawan meningkat di beberapa destinasi unggulan. Karena itu, kami terus mendorong pengelola destinasi untuk meningkatkan kualitas dan menghadirkan atraksi baru agar wisatawan datang kembali,” tutup Ratih.
Dengan semangat dan kesiapan yang matang, Fadil dan Arum diharapkan mampu membawa Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan, menjadi sorotan di panggung nasional Anugerah Duta Wisata Indonesia 2025.(*/ADV/Disporapar Balikpapan/san)















