LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN — Upaya eliminasi tuberkulosis (TBC) terus digencarkan Puskesmas Sepinggan melalui skrining aktif di Posbindu. Kegiatan tersebut menyasar kelompok berisiko tinggi, terutama lansia serta warga yang sudah mengidap penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan dislipidemia.
Dokter internship Puskesmas Sepinggan, dr. Sihombing Cicilia Yolanda, menjelaskan bahwa pemeriksaan dahak untuk deteksi dini TBC menjadi fokus utama dalam kegiatan FOSINLU yang dilaksanakan hari ini.
“Hari ini kami melakukan skrining TBC dengan pengambilan dahak dari peserta. Hasilnya belum bisa dilihat karena masih menunggu proses pemeriksaan,” ujarnya, Rabu (19/11/2025) di posyandu rt 3 Sepinggan Raya.
Menurutnya, TBC masih menjadi ancaman serius, terutama bagi warga usia lanjut dan mereka yang mengalami penyakit tidak menular.
“Lansia dan penderita hipertensi, diabetes, serta dislipidemia memiliki imunitas yang cenderung lebih rendah. Inilah yang membuat mereka rentan terpapar TBC,” jelasnya.
Skrining dilakukan secara aktif karena banyak kasus TBC di masyarakat tidak menunjukkan gejala khas pada tahap awal, sehingga sering terlambat terdeteksi.
Kegiatan ini sekaligus mendukung program nasional eliminasi TBC.
“Indonesia menargetkan eliminasi TBC pada tahun 2030. Sedangkan WHO menargetkan penurunan signifikan pada tahun 2050. Karena itu, survei aktif seperti ini penting dilakukan secara rutin,” terang Cicilia.
Ia menekankan bahwa skrining TBC pada kelompok risiko bukan hanya bagian dari program kesehatan rutin, tetapi langkah krusial untuk menghambat penularan di tingkat komunitas.
Selain pemeriksaan TBC, kegiatan Posbindu juga mencatat tingginya kasus penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes. Kondisi ini semakin menguatkan kebutuhan deteksi dini TBC.
“Ketika sistem imun menurun akibat penyakit kronis, tubuh lebih mudah terinfeksi. Karena itu, skrining dini sangat diperlukan agar TBC bisa dideteksi dan ditangani sejak awal sebelum menyebar lebih luas,” katanya.
Puskesmas Sepinggan akan terus memperluas kegiatan skrining aktif ini, khususnya di wilayah dengan jumlah lansia tinggi dan kelompok masyarakat yang rentan.(*/ADV/puskesmas Sepinggan)















