LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Balikpapan baru-baru ini menggelar Pelatihan Pencegahan dan Penanganan Cedera melalui teknik Sport Massage, yang dilaksanakan pada Selasa (15/4/2025) di Platinum Hotel Balikpapan.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembinaan olahraga serta mengurangi risiko cedera bagi para atlet di kota tersebut.
Pelatihan tersebut diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari pelatih, atlet, serta tenaga keolahragaan dari berbagai cabang olahraga yang ada di Balikpapan. Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Disparpora Balikpapan, Ratih Kusuma, yang menyebut bahwa pelatihan ini menjadi langkah konkret dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga daerah dan melindungi para atlet dari cedera yang dapat mengganggu kinerja mereka.
“Sport massage bukan hanya sekadar pijat. Ini adalah bagian penting dalam proses pemulihan dan perawatan fisik atlet. Dengan teknik yang tepat, kita dapat mengurangi risiko cedera, mempercepat pemulihan otot, serta menjaga performa atlet tetap optimal,” jelas Ratih dalam sambutannya.
Ratih menegaskan bahwa salah satu faktor kunci dalam pembinaan atlet adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia, terutama para pelatih dan tenaga pendukung olahraga. Pemahaman tentang penanganan cedera dan teknik pemulihan yang tepat, menurutnya, sangat penting untuk memastikan atlet dapat mencapai performa terbaiknya, baik dalam kompetisi tingkat daerah maupun nasional.
“Pelatih dan atlet perlu memahami pentingnya perawatan tubuh. Jika cedera kecil dibiarkan, bisa berujung pada masalah yang lebih serius. Oleh karena itu, pengetahuan dasar mengenai sport massage bisa menjadi solusi awal sebelum penanganan medis lebih lanjut,” tambah Ratih.
Para peserta pelatihan tidak hanya diberikan pemahaman teori, tetapi juga mengikuti sesi praktik langsung yang dipandu oleh narasumber profesional di bidang terapi olahraga. Dalam sesi praktik ini, para peserta diajarkan teknik-teknik dasar sport massage yang berguna dalam pemanasan, pemulihan otot, serta perawatan pasca latihan.
“Teknik sport massage yang diajarkan sangat bermanfaat untuk mengurangi ketegangan otot dan membantu pemulihan setelah latihan intensif. Para peserta diberikan pengalaman langsung bagaimana menerapkannya dengan aman,” kata Ratih.
Selain itu, Disparpora Balikpapan juga menekankan bahwa pelatihan ini tidak hanya untuk mencegah cedera, tetapi juga untuk menciptakan atlet yang lebih sehat dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam kompetisi. Dengan menjaga kondisi fisik atlet secara optimal, diharapkan Balikpapan dapat menghasilkan atlet-atlet yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga terjaga kesehatannya.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat membawa ilmu yang diperoleh dan menerapkannya dalam lingkungan olahraga mereka masing-masing. Kami ingin menjadikan Balikpapan sebagai kota yang serius dalam pembinaan olahraga, dengan perhatian tidak hanya pada kompetisi, tetapi juga pada kesehatan dan perlindungan atlet,” ujar Ratih.
Disparpora Balikpapan juga berkomitmen untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas pelatihan serta fasilitas olahraga di kota ini. Sebagai bagian dari upaya pembinaan jangka panjang, pihaknya berharap lebih banyak pelatih, atlet, dan tenaga olahraga lainnya dapat memanfaatkan pelatihan semacam ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mencegah cedera dan meningkatkan kinerja atlet.
Dengan langkah-langkah konkret seperti pelatihan sport massage, Disparpora Balikpapan berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi dunia olahraga kota ini, serta mendukung atlet-atlet Balikpapan agar lebih siap dan sehat dalam berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi.(ADV/diskominfo Balikpapan/wan)