LINTASRAYA.COM BALIKPAPAN – Kota Balikpapan kini memiliki sekitar 86 destinasi wisata yang tersebar di berbagai wilayah, mulai dari wisata alam, buatan, sejarah, kuliner, hingga bahari. Keberagaman ini menjadi modal besar bagi pertumbuhan ekonomi kreatif daerah, namun tidak semua destinasi berada di bawah pengelolaan langsung Pemerintah Kota melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar).
Untuk itu, Disporapar mengedepankan strategi kolaborasi lintas pengelola guna memastikan potensi wisata di setiap wilayah dapat berkembang secara optimal.
“Kami tidak bisa menargetkan semua destinasi secara langsung, tapi kami membangun sinergi dengan para pengelola agar setiap potensi bisa tumbuh bersama,” ujar Kabid Pariwisata Disporapar Balikpapan, Natalia, saat diwawancarai, Rabu (8/10/2025).
Kolaborasi ini mencakup promosi bersama, pelatihan pengelola wisata, dan dukungan kegiatan di lapangan, termasuk upaya peningkatan kapasitas masyarakat sekitar destinasi. Pemerintah kota juga terus mendorong partisipasi warga dalam menjaga kebersihan dan menata kawasan wisata agar tetap nyaman dan berkelanjutan.
Menurut Natalia, kekuatan pariwisata Balikpapan justru terletak pada keanekaragaman jenis wisatanya yang memberi pengalaman berbeda bagi setiap pengunjung.
“Kita punya wisata alam, sejarah, kuliner, dan bahari. Tapi yang paling kuat tetap pantai, karena karakter Balikpapan sendiri adalah kota bahari,” jelasnya.
Disporapar menilai bahwa pembangunan pariwisata tidak bisa dilakukan secara sektoral, melainkan melalui kolaborasi antara pemerintah, pengelola, dan masyarakat. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan pola pengembangan destinasi yang inklusif, merata, dan memiliki karakter unik di tiap kawasan.
“Melalui kerja sama dan peran aktif pengelola lokal, kami ingin memastikan sektor pariwisata tumbuh tidak hanya dari sisi jumlah kunjungan, tetapi juga dari peningkatan kualitas dan nilai ekonomi masyarakat sekitar,” pungkas Natalia.
Dengan strategi kolaboratif ini, Balikpapan berpotensi memperkuat posisinya sebagai kota wisata bahari modern yang menggabungkan potensi alam, budaya, dan kemandirian masyarakat.
(*/ADV/Disporapar Balikpapan)















