LINTASRAYA.COM BALIKPAPAN — Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus memperluas fungsi Islamic Center menjadi lebih dari sekadar tempat beribadah. Kawasan yang berlokasi strategis di jantung kota ini kini tengah dipoles menjadi ruang publik yang memadukan nilai religius, edukatif, dan ekonomi masyarakat.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan, Ratih Kusuma, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan Islamic Center menjadi destinasi wisata religi yang ramah keluarga sekaligus mampu menumbuhkan geliat ekonomi warga sekitar.
“Konsepnya tidak hanya berfokus pada kegiatan keagamaan. Kita ingin kawasan ini juga nyaman untuk masyarakat yang datang bersama keluarga. Ada ruang bermain, area bersantai, hingga spot bagi UMKM untuk berkembang,” ujar Ratih saat ditemui, Sabtu (11/10/2025).
Menurut Ratih, aktivitas di kawasan Islamic Center kini semakin beragam. Sejumlah event organizer mulai memanfaatkan area tersebut untuk menggelar kegiatan bertema Ramadan, festival islami, hingga bazar UMKM. Kehadiran berbagai kegiatan ini tidak hanya memperkaya suasana religius, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat.
“Setiap kegiatan yang digelar di sana diharapkan bisa memberi manfaat ekonomi bagi warga sekitar. Jadi bukan hanya tempat ibadah, tapi juga ruang pemberdayaan,” jelasnya.
Disporapar menilai bahwa kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha kecil, dan komunitas lokal menjadi kunci untuk menjaga kawasan ini tetap hidup sepanjang tahun. Dengan mengedepankan kolaborasi, Islamic Center diharapkan menjadi wadah kegiatan sosial, budaya, dan keagamaan yang berkesinambungan.
Selain kegiatan keagamaan, Islamic Center juga mulai dimanfaatkan oleh pelajar serta komunitas olahraga untuk berlatih. Ratih menegaskan, aktivitas tersebut diperbolehkan selama tetap menghormati suasana ibadah dan menjaga ketertiban lingkungan.
“Kami memahami kawasan ini juga menjadi tempat favorit anak muda. Namun, tetap harus ada batasan agar tidak mengganggu jamaah. Ke depan, kami akan siapkan area khusus bagi kegiatan olahraga dan seni,” tambahnya.
Lebih jauh, Disporapar juga tengah menyiapkan rencana pembangunan ruang atraksi terbuka di kawasan Islamic Center. Fasilitas ini nantinya dapat digunakan untuk pertunjukan budaya dan edukasi islami, yang diharapkan menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.
Dengan pengembangan ini, Islamic Center diharapkan menjadi ikon wisata religi Balikpapan — pusat aktivitas masyarakat yang memadukan spiritualitas, kreativitas, dan ekonomi lokal dalam satu kawasan.
“Harapannya, Islamic Center menjadi ikon wisata religi Balikpapan yang tidak hanya bernuansa spiritual, tetapi juga mampu menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar,” tutup Ratih.
(/ADV/Disporapar Balikpapan)
 
			 
                    














 
                                    
