LINTASRAYA.COM BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disporapar) terus mendorong penguatan potensi wisata sejarah di kota ini. Salah satunya melalui Tugu Australia, yang menjadi simbol hubungan diplomatik dan persahabatan antara Indonesia dan Australia sejak masa Perang Dunia II.
Kepala Disporapar Balikpapan, Ratih Kusuma, mengatakan bahwa Tugu Australia memiliki nilai historis yang sangat penting bagi Balikpapan, namun potensinya belum sepenuhnya dimanfaatkan secara maksimal dalam promosi wisata daerah.
“Kalau kita lihat Tugu Australia, sebenarnya ini bisa menjadi kekuatan dalam promosi wisata sejarah. Di beberapa negara seperti Australia dan Selandia Baru, peringatan Anzac Day selalu dikemas dalam bentuk kegiatan budaya dan upacara penghormatan. Kita bisa mengambil contoh itu,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).
Menurut Ratih, kawasan Tugu Australia di Lapangan Merdeka dan area pemakaman tentara sekutu di Gunung Sari berpotensi dikembangkan menjadi paket wisata sejarah terpadu. Melalui konsep yang menarik, wisatawan tidak hanya berkunjung untuk melihat tugu, tetapi juga memperoleh pengalaman edukatif dan emosional lewat pendekatan storytelling.
“Perlu ada narasi yang menceritakan bagaimana sejarah berdirinya Tugu Australia, siapa saja yang terlibat, dan apa maknanya bagi Balikpapan. Saat ini memang sudah ada peta dan informasi singkat, tapi akan lebih menarik jika dilengkapi dengan cerita yang hidup,” jelasnya.
Ia juga membuka peluang kolaborasi lintas pihak, termasuk dengan pemerintah Australia, komunitas sejarah, dan pelaku wisata lokal, untuk mengemas Tugu Australia menjadi destinasi wisata budaya yang rutin dikunjungi, terutama pada momen peringatan hari-hari bersejarah.
“Kalau bisa, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh warga lokal, tapi juga melibatkan perwakilan dari Australia. Ini bisa memperkuat hubungan budaya antarnegara sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara,” tambahnya.
Selain promosi, Disporapar juga berencana memperkuat akses informasi dan fasilitas pendukung di kawasan tersebut agar wisatawan bisa menikmati pengalaman yang lebih nyaman dan berkesan.
Dengan pengelolaan yang terarah, Ratih optimistis Tugu Australia dapat menjadi ikon wisata sejarah dan edukasi Balikpapan — menghubungkan nilai perjuangan masa lalu dengan semangat kebersamaan dan perdamaian masa kini.(*/ADV/Disporapar Balikpapan)















