LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Sekretaris Komisi I DPRD Kota Balikpapan, Muhammad Najib, menggelar kegiatan Reses Masa Sidang II Tahun 2024/2025 pada Kamis (24/4/2025) di halaman Masjid Miftahul Janah, RT 17, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara.
Agenda ini menjadi wadah penting bagi warga untuk menyampaikan langsung beragam permasalahan yang mereka hadapi.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir perwakilan dari Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Dinas Perumahan dan Permukiman Rakyat (DPPR), serta aparat dari Kecamatan Balikpapan Utara. Najib menekankan bahwa kegiatan reses bukan sekadar formalitas, melainkan momen penting untuk menyambung komunikasi dua arah antara warga dan pemerintah.
“Reses ini menjadi jembatan komunikasi agar aspirasi warga dapat diakomodasi dalam perencanaan pembangunan daerah,” ungkap Najib dalam sambutannya.
Sejumlah persoalan strategis disampaikan oleh warga, mulai dari kebutuhan mendesak akan pembangunan drainase untuk mengatasi genangan air, permintaan pelebaran jalan lingkungan, hingga pemasangan jaringan air bersih PDAM yang belum menjangkau seluruh wilayah.
Tak hanya itu, warga juga menyoroti proses rekrutmen pegawai PTMB yang dinilai belum merata, serta mengeluhkan belum dikembalikannya lahan warga yang dipinjam dalam proyek Tol Balikpapan–Samarinda. Najib menanggapi dengan serius dan meminta masyarakat melengkapi dokumen pendukung.
“Berkas-berkas terkait lahan yang belum dibebaskan mohon disiapkan. Karena ini masuk ranah kewenangan Pemerintah Provinsi. Insya Allah kami akan bantu fasilitasi sampai ke tingkat provinsi,” tegasnya.
Isu lain yang mencuat adalah kendala pemecahan sertifikat tanah akibat status zona hijau, yang menyebabkan banyak lahan tidak bisa difungsikan maksimal oleh warga. Najib menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional dan dinas terkait.
Warga juga meminta dukungan untuk akses kerja pemuda lokal ke perusahaan-perusahaan sekitar Jalan PDAM. Selain itu, bantuan fasilitas pendidikan untuk SD di kawasan tersebut serta dukungan bagi Sekolah Binaan Mariati Cempaka 2 menjadi perhatian tersendiri.
Najib menegaskan seluruh aspirasi telah dicatat dan akan diinventarisasi untuk ditindaklanjuti melalui forum resmi DPRD. Ia berharap masyarakat terus aktif menyampaikan masukan dan terlibat dalam pengawasan pembangunan.
“Partisipasi warga adalah fondasi dari pembangunan yang inklusif. Kami hadir di sini untuk memastikan suara warga tidak hanya didengar, tetapi juga ditindaklanjuti,” pungkasnya.
Melalui reses ini, DPRD menunjukkan komitmen untuk lebih dekat dengan masyarakat, serta mendorong pembangunan yang merata dan responsif terhadap kebutuhan nyata warga di lapangan.(*/ADV/DPRD Balikpapan/wan)















