LINTASRAYA.COM BALIKPAPAN – Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Balikpapan menegaskan pentingnya regulasi yang berorientasi pada ketertiban tata ruang dan pembangunan inklusif.
Hal itu disampaikan dalam Pemandangan Umum Fraksi terhadap Nota Penjelasan Wali Kota atas Raperda Penataan dan Pembinaan Gudang serta Raperda Penyelenggaraan Pengarusutamaan Gender.
Pandangan tersebut disampaikan pada Rapat Paripurna ke-3 Masa Sidang I Tahun Sidang 2025/2026 di Hotel Grand Sinyiur, Senin (27/10).
Rapat dipimpin DPRD dan dihadiri Wakil Wali Kota, unsur Forkopimda, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Melalui juru bicaranya, Nelly Turuallo, Fraksi Golkar menilai penataan kawasan pergudangan menjadi kebutuhan mendesak seiring meningkatnya arus logistik dan pertumbuhan aktivitas ekonomi di Balikpapan.
“Pengaturan yang tegas diperlukan agar kegiatan pergudangan berjalan tertib, aman, dan sesuai peruntukan ruang kota. Penegasan jenis, ukuran, dan fungsi gudang perlu mengacu pada Permendag Nomor 90 Tahun 2014,” ujar Nelly.
Fraksi Golkar juga menilai penyesuaian zona pergudangan dengan RTRW merupakan langkah penting untuk memastikan aktivitas distribusi tidak menimbulkan persoalan sosial maupun lingkungan.
“Ketertiban kawasan pergudangan akan menjadi fondasi pertumbuhan industri yang berkelanjutan,” tambahnya.
Selain soal tata ruang, Fraksi Golkar juga menyampaikan dukungan penuh terhadap Raperda Pengarusutamaan Gender (PUG). Menurut fraksi, pembangunan harus memberi ruang setara bagi seluruh warga tanpa membedakan gender.
“Raperda ini bukan hanya bicara kesetaraan, tetapi memastikan akses, partisipasi, dan manfaat pembangunan dapat dirasakan adil oleh laki-laki maupun perempuan,” tegas Nelly.
Ia berharap penguatan payung hukum tersebut meningkatkan perlindungan perempuan, memperkuat lembaga pemberdayaan, serta mendorong kualitas hidup masyarakat, terutama kelompok rentan.
Menutup pandangannya, Golkar menegaskan komitmen terus menjadi mitra strategis pemerintah.
“Kolaborasi eksekutif dan legislatif menjadi kunci untuk mewujudkan Balikpapan yang tertata, berdaya saing, dan nyaman bagi seluruh warganya,” pungkas Nelly. (*/ADV/DPRD Balikpapan)















