LINTASRAYA.COM, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah lebih dulu menjalankan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat sebelum program Gratispol dari Pemprov Kaltim secara resmi diluncurkan.
Di Kukar, program ini dikenal dengan sebutan Berobat Menggunakan NIK Kukar Gratis.
Kendati berbeda istilah, keduanya memiliki skema pembiayaan dan tujuan yang sama.
Yakni memberikan jaminan layanan kesehatan gratis berbasis Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kelas 3 melalui BPJS Kesehatan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kukar, Kusnandar, menegaskan bahwa sistem ini bukanlah program baru, melainkan bagian dari kebijakan nasional yang sudah diterapkan di Kukar sejak awal.
“Gratispol itu kan program gubernur. Kalau di Kukar ada namanya berobat dengan NIK Kukar gratis, itu kan sama. Tetapi mekanisme itu adalah mekanisme pembiayaan dengan menggunakan JKN BPJS dengan catatan kelas 3,” ujarnya, Sabtu (5/7/2025).
Program ini menjadi wujud nyata komitmen Pemkab Kukar dalam menjamin layanan kesehatan menyeluruh, tanpa harus membebani warga dengan biaya di awal pengobatan.
Kusnandar menjelaskan, untuk memanfaatkan layanan ini, warga cukup datang ke puskesmas dengan membawa surat keterangan berobat.
Apabila dibutuhkan rujukan ke rumah sakit, aktivasi kepesertaan BPJS dilakukan oleh Dinas Sosial melalui Puskesos di tingkat desa atau kelurahan.
“Jadi itu tidak ada, misalnya berobat dulu ke puskesmas kemudian ditagihkan, itu tidak ada. Tapi dicover BPJS,” paparnya.
Ia juga menekankan bahwa tidak ada skema reimbursement atau dana talangan dari APBD. Semua pembiayaan mengacu pada regulasi nasional melalui bantuan iuran BPJS sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2022.
“Karena kalau kita lihat Inpres No. 1 Tahun 2022 tentang JKN, itu tidak ada alur lain di sektor kesehatan selain BPJS. Wajib BPJS, tapi ya itu catatan kelas tiga,” tutupnya.
Dengan pendekatan ini, Pemkab Kukar menegaskan bahwa seluruh warga memiliki hak atas layanan kesehatan yang adil, mudah, dan terjangkau — meski dengan nama program yang berbeda di setiap daerah. (*/ADV/diskominfo Kukar/tha)