BALIKPAPAN, lintasraya.com – Usia mudik lebaran di kampung halamannya selama sepekan, wakil ketua DPRD Balikpapan, Budiono melakukan halal bihalal bersama kolega, sahabat Hinggan konstituennya, Sabtu (29/4/2023). Mulai dari kawan, sahabat, tetangga hingga pengurus partai dari DPC PDI-P Balikpapan.
Halal bihalal yang dimulai pukul 11.00 hingga 15.00 WITA tersebut, dipusatkan di kantor DPC PDI-P Balikpapan di komplek ruko Sepinggan Pratama, Balikpapan Selatan.
Budiono menjelaskan, Halal bihalal tahun ini lebih ramai dibanding masa pandemi beberapa tahun terakhir. Pasalnya, tamu yang hadir mencapai hampir seribu orang.
“Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh undangan yang hadir. Termasuk tokoh-tokoh PDI-P senior. Ada pak Agus Santoso, Mahfud, Leo Sukoco termasuk Rizal Effendi mantan walikota Balikpapan,” jelasnya.
Tujuannya tak lain dan tak bukan sebagai wadah saling bermaafan, baik dari tutur kata maupun perbuatan selama setahun terakhir dan selama Ramadan 1444 Hijriah.
“Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya jika ada salah. Minal Aidin walfaizin, kita semua kembali fitrah. Saya kumpulkan disini karena di rumah saya sempit. Sekaligus sebagai konsolidasi internal partai,” ucapnya.
Apalagi tambah Budiono, ketua umum PDI-P Megawati, telah mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. Dan pihaknya Tegak lurus untuk memenangkannya di Kaltim khususnya di Balikpapan.
Konsolidasi di internal partai sudah jelas yaitu turun ke masyarakat. Sementara untuk eksternal, DPC PDI-P Balikpapan tengah melakukan pendataan relawan. Kurang lebih ada 10 relawan Ganjar di Balikpapan. Yang tersebar dari segala lini. Belum ditambah partai-partai koalisi lainnya.
“Saat ini suara PDI-P di Balikpapan mencapai 70 ribuan belum ditambah daerah lain se-Kaltim,” imbuhnya.
“Ini yang akan kita kumpulkan untuk menyamakan persepsi dan pemetaan pemenangan Ganjar sebagai presiden 2024,” kata politisi dari partai berlambang banteng ini.
Sementara, terkait perubahan jumlah kursi legislatif di dapil Balikpapan, Budiono menyebut, terjadi akibat pergeseran penduduk di dapil selatan dan timur. Hal ini membuat PDI-P harus mempersiapkan strategi politik. Mengingat dapil Balikpapan selatan merupakan basis terbesar PDI-P mencapai 9.000 lebih suara. Dengan penyumbang terbesar dari almarhum Thohari Azis yang memiliki 4.000 lebih suara.
“Pasti akan kita kejar, dengan menempatkan fighter-fighter PDI-P di dua dapil tersebut,” jelasnya.
Pria kelahiran Ngawi ini menambahkan, saat ini PDIP memperoleh 19% suara. Targetnya di pemilu 2024 mendatang bisa mencapai 20% suara. Dengan harapan mampu mengusung calon kepala daerah sendiri.
“Target kami enggak muluk-muluk, cukup 20% saja. Artinya bisa dapat 9 kursi sudah bisa mengusung calon sendiri, kalau lebih itu bonus,” tegasnya.
Dengan cara mencari kader-kader PDIP yang berkualitas dan berpotensi, tentu sesuai dengan survey elektabilitas dan popularitas dari masing-masing caleg.
“Kami banyak stok anak muda milenial yang memilik spirit, daya juang dan potensi untuk fight di 2024,” tandasnya.(*/San)















