LINTASRAYA.COM SAMARINDA– Hotel Atlet di kawasan GOR Kadrie Oening (GKO), Sempaja, Samarinda kini sudah beroperasi kembali. Namun saat ini pengelolaan Hotel Atlet Jalan KH Wahid Hasyim I, Samarinda itu tidak lagi berada di bawah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim). Namun kini, pengelolaan salah satu aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim tersebut berada di bawah Perusahaan Daerah (Perusda) Melati Bhakti Satya (MBS). Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK) belum lama ini.
Diketahui bahwa Hotel Atelt di Kompleks GKO ini memiliki tinggi 8 lantai, dengan jumlah kamar 273 dan 384 tempat tidur. Sebelumnya hotel ini sudah direnovasi total pada pertengahan 2024 lalu, dan sudah dipakai untuk akomodasi para kafilah MTQ Nasional 2024 di Kaltim sebagai tuan rumahnya. Juga sudah dipakai untuk penginapan para kontingen atlet dari berbagai provinsi se-Indonesia dalam acara Kejuaraan Nasional (Kejurnas) saat dilaksanakan di Samarinda. Jadi kini dibuka dan dikomersilkan untuk masyarakat umum, dan siapapun boleh melakukan reservasi.
“Saat ini untuk pengelolaan Hotel Atlet telah sepenuhnya dialihkan kepada MBS. Per 1 Juli kemarin, sudah ada pengelolaan. Saat ini hotel sudah dikomersialkan,” jelas Agus beberapa waktu lalu.
Agus menambahkan, untuk serah terima dari Dispora ke Perusda MBS belum dilakukan secara resmi. Masih menunggu jadwal lebih lanjut. Tetapi untuk operasional hotel sudah berjalan normal dan masyarakat sudah dapat menikmati fasilitas yang tersedia. Jadi dirinya mengimbau bagi warga umum bisa melakukan reservasi, untuk menginap di Hotel Atlet yang kini tampilanya lebih fresh dangan corak dominan hijau tosca tersebut.
“Sudah beroperasi normal, masyarakat bisa menginap di sini. Memang belum diresmikan, tapi pengelolaannya sudah aktif,” ujar AHK.

Diketahui Hotel Atlet dengan 273 kamar ini, untuk tarif permalamnya mulai dari Rp 389 ribu. Untuk pemesanannya warga bisa langsung datang ke bagian resepsionis di bagian Lobby Hotel. Kemudian pembayarannya bisa dilakukan cash dan non-tunai. Dipastikan fasilitasnya di setiap kamarnya kini sudah sesuai dengan hotel bintang 3. Dijamin yang menginap akan mendapatkan pengalaman tersensiri. Karena lokasinya berada di kawasan pusat olahraga terbesar di Kaltim.
“Sebelumnya sudah dilakukan renovasi oleh Pemprov Kaltim 2024 lalu, sebelum acara nasional diadakan di Kaltim sebagai tuan rumah. Rennovasi dilakukan di dalam dan luar gedung secara menyeluruh,” urai Agus.
Agus menerangkan, untuk semua fasilitas hotel telah dipersiapkan oleh MBS. Agar dapat memenuhi standar kenyamanan bagi pengunjung. Jadi semua perlengkapan tambahan untuk para tamu menginap sudah ada. Hal itu tentunya untuk meningkatkan pelayanan Hotel pada para tamu hotel selama menginap.
“Fasilitasnya sudah lengkap dan siap digunakan. Semua sudah disiapkan oleh MBS. tentunya ini sebagai standar dalam pelayanan hotel pada tamu yang menginap,” ujar AHK.
Diungkapkan Agus, bahwa langkah Pemprov Kaltim menggandeng Perusda MBS itu menjadi upaya strategis. Terutama untuk memaksimalkan aset daerah yang sebelumnya tidak termanfaatkan secara optimal. Terlebih lokasi yang berada di kawasan olahraga strategis. Jadi Hotel Atlet diharapkan mampu menarik minat pengunjung, baik dari kalangan atlet, wisatawan, maupun masyarakat umum.
“Kami berharap pengelolaan hotel ini tidak hanya meningkatkan pendapatan daerah, tetapi juga memberi manfaat bagi masyarakat sekitar,” harap Agus.
Sebelumnya Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim, Ahmad Muzakkir, juga memberikan pandangannya terhadap pengeloaan Hotel Atlet ini. Bahwa tim teknis dari lintas instansi tengah menyusun skema operasional yang aman secara hukum. Dirinya juga memastikan semua keputusan diambil dengan mempertimbangkan keberlanjutan dan akuntabilitas. Sehingga saat semua dimulai berjalan, tidak terganjal oleh administrasi dan aturan.
“Penting bagi kami. Memastikan semuanya sesuai aturan, sebelum hotel benar-benar dibuka kembali,” urai Muzakkir beberapa waktu lalu. (*/adv/disporakaltim)