LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Upaya peningkatan pelayanan air bersih di Balikpapan, Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) telah menyiapkan strategi khusus.
Ini juga merupakan bagian dari program kerja inovatif dan komprehensif untuk periode 2024-2030. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tantangan distribusi air dan untuk memperkuat infrastruktur yang ada.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin dalam press conferance yang digelar, Minggu (2/6/2024), di Aula kantor PTMB.
Yudhi menjelaskan, secara rinci langkah-langkah yang akan diambil, yang mana saat ini, PTMB melayani 122.471 sambungan rumah (SR) dengan kebutuhan konsumsi air pelanggan sebesar 1.063 liter per detik, sementara kapasitas produksi air mencapai 1.444 liter per detik. Namun, untuk memenuhi kebutuhan total distribusi yang mencapai 1.496 liter per detik, terdapat defisit sebesar 52 liter per detik.
“Menurut analisis konsultan pada tahun 2023, proyeksi kebutuhan air Kota Balikpapan untuk 760.183 jiwa penduduk memerlukan 2.407 liter air per detik, sehingga diperkirakan defisit air baku di Balikpapan pada tahun 2023 mencapai 907 liter per detik,” sebutnya.
Dalam jangka pendek, PTMB akan fokus pada distribusi air bersih kepada pelanggan di wilayah yang sulit terjangkau, terutama yang berada di ketinggian. “Kami akan memasang tandon atau tangki yang airnya akan didistribusikan melalui mobil tangki jika tekanan dalam pipa tidak cukup,” terangnya.
Sementara, untuk mengatasi defisit ini, PTMB merencanakan berbagai proyek peningkatan kapasitas dan efisiensi. Langkah awal yang akan dilakukan antara lain menekan angka kehilangan air dari 29% menjadi lebih rendah, menambah kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan mengoptimalkan sumur-sumur yang ada, serta menata manajemen distribusi air secara efektif. “Optimalisasi reservoir akan memastikan cadangan air mencapai minimal 91.853 meter kubik per hari,” jelasnya.
Instruksi untuk memperbaiki jaringan pipa, lanjut dia, juga datang langsung dari Walikota Balikpapan. “Perbaikan jaringan pipa ini merupakan instruksi langsung dari Walikota yang harus segera kami realisasikan demi meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat,” katanya.
Dalam upaya meningkatkan keberlanjutan dan ketahanan pasokan air, PTMB juga akan mengembangkan infrastruktur tambahan. “Kami sedang dalam tahap kajian kelayakan untuk proyek desalinasi air laut dengan kapasitas 120 liter per detik dari air payau di Sungai Manggar dan Somber. Selain itu, kami juga mendorong percepatan SPAM Regional Intake Sungai Mahakam agar menjadi Proyek Strategis Nasional,” tambahnya.
Pihaknya berharap langkah ini tidak hanya mengatasi defisit air jangka pendek, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan air jangka panjang seiring dengan proyeksi pertumbuhan pelanggan dan meningkatnya kebutuhan air di Kota Balikpapan.
“Kami berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan pasokan air di masa depan di Kota Balikpapan sebagai beranda IKN,” tandasnya.(*/San)















