LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN — Pelayanan kesehatan ibu hamil di Puskesmas Gunung Bahagia terus mengalami peningkatan signifikan di tahun 2025. Dengan dukungan fasilitas dan peralatan yang semakin canggih, puskesmas ini menjadi salah satu rujukan favorit bagi ibu hamil, bahkan dari luar wilayah Balikpapan Selatan.
Bidan Sherly Marliena, S.Tr.Keb., Bdn, selaku Bidan Koordinator Puskesmas Gunung Bahagia, menjelaskan bahwa peningkatan kualitas layanan menjadi fokus utama dalam mendukung kesehatan ibu dan janin.
“Pelayanan ibu hamil sekarang sudah sangat berkembang. Pemerintah memberikan dukungan luar biasa, termasuk fasilitas USG yang kini tersedia di puskesmas. Ibu hamil bisa melakukan pemeriksaan lengkap tanpa harus jauh-jauh ke rumah sakit,” ujar Sherly, saat ditemui di ruangannya, Rabu (12/11/2025).
Menurutnya, layanan pemeriksaan kehamilan dibuka setiap Senin hingga Kamis, tidak hanya untuk warga Gunung Bahagia dan Sungai Nangka, tetapi juga bagi ibu hamil dari luar wilayah yang memiliki BPJS aktif.
“BPJS memberikan dua kali kesempatan USG gratis, yaitu di bawah 12 minggu dan di atas 32 minggu usia kehamilan. Ini menjadi salah satu syarat penting untuk klaim persalinan,” jelasnya.
Pemeriksaan Lengkap Hingga Laboratorium
Selain USG, Puskesmas Gunung Bahagia juga melaksanakan pemeriksaan laboratorium lengkap untuk mendeteksi potensi risiko sejak dini.
Sherly menjelaskan bahwa ibu hamil wajib menjalani pemeriksaan triple eliminasi (Hepatitis B, HIV, dan sifilis) untuk melindungi janin dari penyakit menular. Pemeriksaan hemoglobin (HB) juga dilakukan tiga kali selama kehamilan untuk mencegah anemia yang berpotensi menyebabkan bayi lahir kecil atau stunting.
“Kasus anemia pada ibu hamil sudah menurun dibanding tahun lalu. Ini karena kesadaran gizi meningkat dan ada dukungan makanan tambahan dari program pencegahan stunting,” ungkapnya.
Pemeriksaan gula darah dan protein urin juga menjadi bagian dari layanan rutin untuk mengantisipasi risiko diabetes gestasional dan preeklamsia (keracunan kehamilan). Semua pemeriksaan ini dikemas dalam layanan antenatal terpadu, yang melibatkan kolaborasi lintas poli seperti dokter umum, gizi, dan dokter gigi.
*Edukasi dan Kelas Ibu Hamil*
Untuk memperkuat pengetahuan calon ibu, Puskesmas Gunung Bahagia juga rutin menggelar Kelas Ibu Hamil di berbagai lingkungan RT dan kelurahan.
“Kami bekerja sama dengan kader dan pihak kelurahan untuk mengumpulkan ibu hamil di satu tempat. Di sana ada penyuluhan, senam hamil, serta edukasi tentang gizi dan perawatan diri selama kehamilan,” jelas Sherly.
Kegiatan kelas ibu hamil ini diadakan setiap bulan, dan lokasi pelaksanaan bergilir. Terbaru, kegiatan dilakukan di Kelurahan Sungai Nangka, Gunung Bahagia.
Dengan pelayanan yang semakin lengkap dan terintegrasi, Sherly optimistis angka kasus anemia dan risiko stunting di wilayah Gunung Bahagia akan terus menurun.
“Tujuan kami bukan hanya menolong ibu melahirkan dengan selamat, tapi memastikan anak-anak yang lahir juga sehat dan bebas dari risiko stunting,” pungkasnya.(*/ADV/puskesmas Gunung Bahagia)














