LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Yusri, mengeluarkan ultimatum tegas kepada pihak pengembang dan Pemerintah Kota Balikpapan terkait proyek pembangunan kolam retensi (bosem) di Perumahan Katulistiwa. Dalam sidak yang dilakukan Komisi III, Yusri menyatakan bahwa proyek tersebut harus rampung maksimal pada akhir tahun 2025.
“Kami sudah turun langsung, lihat kondisinya. Jangan sampai pembangunan bosem ini molor lagi. Warga sudah terlalu sering jadi korban banjir,” ujar Yusri, Kamis (11/4/2025).
Komisi III juga menyoroti belum dimulainya pembangunan pintu air, yang seharusnya menjadi satu paket dalam sistem pengendalian banjir. Ia mendesak agar proyek ini sudah bisa dimulai paling lambat April 2025.
“Pintu air ini harus mulai dikerjakan sekarang. Tidak ada alasan untuk menunda-nunda. Air tidak akan menunggu perencanaan selesai,” tegasnya.
Menurut Yusri, proyek ini juga menjadi ujian koordinasi antara pemerintah kota dan pihak pengembang. Dari total lahan 7.300 meter persegi yang sudah diserahkan, pengembang wajib membangun bosem di lahan seluas 3.000 meter persegi, sedangkan sisanya menjadi kewajiban Pemkot Balikpapan.
“Proporsinya sudah disepakati, 60:40. Tidak bisa salah satu jalan sendiri. Harus dikerjakan paralel agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat,” tambahnya.
Meski masih ada pembahasan teknis yang belum final, Yusri menegaskan bahwa fokus utama tetap pada solusi nyata. Ia meminta semua pihak tidak menyebarkan narasi simpang siur yang justru membingungkan warga.
“Kita belum pada titik simpulan teknis, tapi masyarakat tidak bisa terus menunggu. Mereka butuh tindakan nyata, bukan janji di atas kertas,” tutupnya. (*/ADV/DPRD Balikpapan/wan)















