LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Debat publik pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Balikpapan yang digelar pada Rabu malam, 23 Oktober 2024, berlangsung lancar.
Namun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat beberapa hal penting yang perlu dievaluasi untuk memperbaiki kualitas debat di sesi-sesi berikutnya.
Ketua KPU Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono, menyebut evaluasi ini mencakup aspek umum, teknis, dan konsep. Menurutnya, meski debat berjalan baik, ada kekurangan dalam interaksi antar paslon.
“Debat antar pasangan calon kurang terlihat karena fokus mereka lebih kepada memaparkan program masing-masing,” ungkap Yudho.
Salah satu catatan penting dalam evaluasi KPU adalah kecenderungan para paslon untuk lebih menonjolkan program-program yang mereka rencanakan dari pada terlibat dalam debat langsung yang tajam.
Hal ini, menurut Prakoso, mengurangi esensi perdebatan itu sendiri, di mana seharusnya ada adu gagasan dan visi yang lebih konfrontatif namun konstruktif.
“Yang terlihat, masing-masing paslon cenderung ingin menonjolkan program kerja mereka, sehingga perdebatan kurang tajam dan dialog antar paslon minim,” sebutnya.
Hal ini bisa dimaklumi, mengingat setiap paslon berlomba menarik simpati masyarakat melalui paparan program yang diusung.
Di sesi penutupan, setiap paslon berhasil memberikan pernyataan yang kuat, yang difokuskan untuk menarik hati masyarakat. Yudho menilai, meskipun debat kurang runcing, penampilan paslon di bagian penutupan cukup mampu menunjukkan karakter dan visi mereka dengan lebih jelas.
“Masing-masing paslon cukup kuat dalam menyampaikan pernyataan di bagian akhir untuk meraih simpati masyarakat,” tuturnya.
Debat publik ini bukan hanya sekadar ajang adu visi dan misi, melainkan juga salah satu cara kampanye yang penting. Masyarakat dapat melihat secara langsung bagaimana para calon mempresentasikan visi mereka jika terpilih.
“Debat ini bertujuan agar masyarakat lebih memahami visi, misi, dan program kerja dari setiap paslon,” ucap Yudho.
Debat tersebut diharapkan dapat membantu pemilih membuat keputusan yang lebih cerdas dan tepat berdasarkan informasi yang komprehensif.
KPU Balikpapan menekankan pentingnya evaluasi ini untuk memastikan bahwa debat publik selanjutnya dapat lebih berimbang, dengan interaksi antar paslon yang lebih intens.
Dengan begitu, masyarakat dapat melihat tidak hanya program kerja yang ditawarkan, tetapi juga bagaimana para calon merespons dan menanggapi gagasan lawan politik mereka. (*ADV/KPU Balikpapan/jan)















