LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN — Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) kembali dilaksanakan di wilayah Sepinggan, Balikpapan Selatan. Pada BIAS putaran 2 tahun ini, sebanyak 400 murid dari kelas 1, 2 dan kelas 5 menerima imunisasi tetanus-difteri (TD) sebagai upaya memperpanjang kekebalan terhadap penyakit berbahaya.
Kegiatan ini merupakan program rutin Kementerian Kesehatan yang dilaksanakan
dua kali dalam setahun.
Koordinator Imunisasi Puskesmas Sepinggan, dr. Ica Pratiwi, menjelaskan bahwa imunisasi BIAS merupakan rangkaian vaksinasi lanjutan setelah imunisasi dasar pada bayi dan balita.
“Fungsinya untuk memberikan dan memperpanjang masa kekebalan anak. Dari bayi sudah dapat imunisasi dasar, lalu diperkuat lagi saat usia sekolah,” jelasnya, Sabtu (22/11/2025).
Ica menegaskan pentingnya imunisasi TD sebagai langkah pencegahan penyakit yang bisa mengancam jiwa.
“Kalau tidak diimunisasi secara lengkap, bisa muncul lagi wabah difteri dan tetanus. Difteri menyerang saluran pernapasan dan bisa menyebabkan gagal napas,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa anak yang tidak diimunisasi lebih rentan mengalami kasus berat hingga berisiko fatal.
Meski program berjalan lancar, kendala tetap ada, terutama terkait penolakan sebagian orang tua.
“Masih ada beberapa orang tua yang menolak. Ini memang tantangan setiap tahun,” ungkapnya.
Melalui BIAS dan pemeriksaan kesehatan lanjutan, Chintia berharap seluruh anak dapat tumbuh sehat.
“Kalau anak-anak sehat, belajarnya lancar, masa depannya lebih cerah. Dan semoga penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi tidak muncul lagi,” katanya.(*/ADV/puskesmas Sepinggan)















