LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Setelah lima hari pencarian intensif, Tim SAR Gabungan resmi menghentikan Operasi SAR terhadap seorang anak bernama Izmael Abraham (6 tahun) yang diduga tenggelam di Perairan Pantai Borneo Bay, Kota Balikpapan. Keputusan ini diambil setelah tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban meskipun pencarian telah dilakukan secara maksimal.
Pencarian dimulai sejak hari pertama laporan diterima dan melibatkan sejumlah unsur SAR, termasuk Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, serta masyarakat setempat. Tim menggunakan berbagai metode, mulai dari penyisiran permukaan air, pemeriksaan saluran pembuangan air di sekitar lokasi, hingga pencarian darat. Luas area pencarian pada hari kelima mencapai 12 mil laut persegi.
Komandan Tim SAR Gabungan, Iwan Agus, menjelaskan bahwa keputusan penghentian operasi diambil setelah melalui koordinasi dengan seluruh unsur di lapangan dan pihak keluarga korban.
“Kami telah melakukan pencarian secara maksimal selama lima hari. Namun hingga sore ini, korban belum berhasil ditemukan dan tidak ada indikasi keberadaan korban di area pencarian. Setelah berkoordinasi dengan keluarga dan semua pihak terkait, kami sepakat untuk menutup operasi SAR dan mengembalikan seluruh unsur ke satuan masing-masing,” jelas Iwan Agus, Jumat (16/5/2025).
Ia juga menambahkan bahwa operasi akan dilanjutkan dengan pemantauan pasif, terutama oleh pihak keluarga dan masyarakat sekitar.
Pencarian menghadapi sejumlah kendala, di antaranya ketiadaan saksi mata yang melihat langsung peristiwa tenggelamnya korban, serta tidak adanya titik pasti lokasi kejadian. Meski demikian, cuaca selama operasi cenderung bersahabat, dengan kondisi cerah berawan.
Pihak keluarga korban menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh tim SAR atas dedikasi dan upaya maksimal yang telah diberikan selama lima hari pencarian.
Basarnas turut menghimbau masyarakat untuk lebih waspada, khususnya dalam mengawasi anak-anak saat beraktivitas di kawasan perairan. Upaya pencegahan dinilai sangat penting untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.(*/wan)
			














                                    