LINTASRAYA.COM, SAMARINDA – Komunikasi yang terjalin baik antara satu dan yang lain dalam kepengurusan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kalimantan Timur (Kaltim) menghantarkan mereka pada kemenangan.Menargetkan satu medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), mereka jutsru pulang dengan dua emas.
“Jadi selain dana, komunikasi dan kesolidan itu penting bagi kami. Kalau misalnya dari itu, terlebih dari Komite Olahraga Nasional (KONI) Kaltim persiapannya juga sangat-sangat matang kan,” ungkap Sekum Perpani Kaltim, Haidar Fathoni, belum lama ini.
Dibarengi dengan persiapan teknis, dari segi pelatihan dan atlet yang harus menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) selama enam bulan, penunjang lainnya yang tersedia.
“Sarana dan pra sarana, termasuk dari segi psikologisnya juga kan dikontrol oleh KONI Kaltim. Kalau dari pengperov, kami ini artinya juga selalu menerapkan komunikasi dan kesolidan,” lanjutnya.
Sehingga, selama kepengurusan ini berjalan, dalam internal Perpani Kaltim sendiri tidak pernah muncul pikiran hanya memunculkan satu orang saja.
“Tidak ada pikiran, bagaimana panahan ini kemudian hanya satu orang yang muncul, tidak. Semua pengurus ini melakukan tugasnya, ya mengurus, pelatih ya melatih,” imbuhnya.
“Jadi tidak ada yang merangkap jabatan, ada yang melatih, kemudian merangkap a, b dan c, tidak ada begitu. Ada yang mempersiapkan kejurnas junior, ada yang mempersiapkan untuk pemusatan tim senior,” bebernya lagi.
Sehingga, semuanya sudah diatur dan tidak ada lagi kecemburuan. Terlebih, pelatih ini sengaja ditunjuk di kepengurusan, untuk bisa merubah kebijakan. Serta mengikuti kuota atlet.
“Jadi, kita menghargai keberhasilan teman-teman di daerah, yang sudah melakukan pembinaan prestasi atlet-atlet daerah. Nanti misalnya kuota atlet makin banyak, makin banyak juga pelatih, tapi kami yang tentukan namanya siapa,” pungkasnya.(*/ADV/anr/wan)