BALIKPAPAN, lintasraya.com – Proses pembahasan pengisian jabatan Wakil Walikota Balikpapan masih terus berjalan. Dari sejumlah nama yang diusulkan, mulai mengerucut kepada dua nama yakni Budiono dan Risty Utami. Sehingga dari tujuh partai koalisi pengusung, hanya tinggal satu partai yang belum sepakat dengan usulan dua nama tersebut.
Ketua Harian DPD Golkar Balikpapan, Andi Arief Agung menerangkan, hingga saat ini, pihaknya masih terus membangun komunikasi dengan baik secara perorangan maupun kolektif dengan partai koalisi.
“Jadi kalau kita berbicara tentang masalah kekosongan jabatan wakil walikota Balikpapan, hal ini merupakan kepentingan Kota Balikpapan, sehingga bukan kepentingan pribadi atau partai-partai tertentu,” kata pria yang akrab disapa A3 tersebut, Selasa (6/6/2023).
la menerangkan, sesuai aturan terkhususnya partai koalisi yang ada di parlemen otomatis memiliki hak untuk mengajukan calon wakil walikota. Saat ini, lanjut dia, untuk bursa pencalonan wakil walikota sudah mengerucut kepada dua nama yakni Budiono yang usulan dari PDIP dan Risty Utami yang diusulkan oleh Partai Golkar. Namun, yang harus dipahami, setiap partai koalisi pengusung di parlemen memiliki hak yang sama.
Dia menyampaikan, hal ini yang kemudian yang masih belum ada titik temu diantaranya partai koalisi terkait nama yang akan diusulkan di legislatif.
“Sebenarnya sudah jelas hasil diskusi kami dengan beberapa partai koalisi, sebenarnya sudah mengerucut kepada dua nama, cuman dalam perjalanan masih ada satu partai yang belum sepakat. Sehingga kita masih menunggu kesepakatan ini nantinya seperti apa,” pungkasnya.(*/wan)
