LINTASRAYA.COM BALIKPAPAN – National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Balikpapan menyiapkan berbagai langkah strategis demi mempertahankan gelar juara umum pada Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) 2026 mendatang.
Salah satu fokus utama yang tengah dilakukan adalah peningkatan kapasitas pelatih melalui pelatihan fisik yang diselenggarakan NPCI Kalimantan Timur di Town House BDI Balikpapan, 7–11 Oktober 2025.
Pelatihan ini diikuti sebanyak 40 peserta dari seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur. Kegiatan tersebut resmi dibuka oleh Ketua NPCI Kaltim, Suharyanto.
Dari Balikpapan, salah satu peserta yang hadir adalah Ansar, Wakil Sekretaris NPCI Balikpapan sekaligus staf Administrasi Umum Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Balikpapan.
Ansar mengungkapkan, pelatihan tersebut menjadi kesempatan penting untuk memperdalam pengetahuan mengenai metode latihan fisik yang aman dan efektif bagi atlet difabel.
Menurutnya, kualitas pelatih sangat menentukan keberhasilan pembinaan atlet, terutama dalam menghadapi kompetisi besar seperti Peparprov 2026.
“Kami ingin memperkuat metode latihan sekaligus memahami perencanaan program yang sesuai dengan kebutuhan atlet. Hal ini sangat penting agar para atlet kami lebih siap menghadapi Peparprov mendatang,” ujarnya usai pembukaan pelatihan, Rabu (8/10/2025).
NPCI Balikpapan saat ini membina 13 cabang olahraga difabel. Selain fokus pada peningkatan performa atlet, pihaknya juga mendorong para mantan atlet untuk beralih menjadi pelatih bersertifikat.
Langkah ini dilakukan agar mereka tetap bisa berkontribusi terhadap pengembangan olahraga difabel meski sudah tidak aktif bertanding.
“Ada yang dulunya atlet kini beralih jadi pelatih. Dengan ikut pelatihan seperti ini, mereka bisa naik kelas menjadi pelatih resmi dan membantu kami mencetak atlet-atlet berprestasi,” jelas Ansar.
Pada Peparprov 2022, Balikpapan berhasil meraih gelar juara umum. Capaian tersebut menjadi motivasi bagi NPCI Balikpapan untuk terus menjaga tradisi juara dan mempertahankan posisi puncak pada ajang berikutnya.
“Harapan kami adalah mempertahankan peringkat pertama dan terus mengharumkan nama Balikpapan di tingkat provinsi bahkan nasional,” tegas Ansar.
Dengan adanya pelatihan bagi pelatih ini, NPCI Balikpapan optimistis kualitas program latihan atlet akan semakin meningkat. Upaya tersebut diharapkan mampu menjaga konsistensi prestasi para atlet difabel dan membawa Balikpapan kembali meraih gelar juara umum pada Peparprov 2026.
Melalui strategi penguatan kapasitas pelatih dan pembinaan yang berkelanjutan, NPCI Balikpapan bertekad untuk terus mengukir prestasi dan menjadi kebanggaan Kota Minyak di kancah olahraga difabel.(*/Adv/Disporapar Balikpapan)















