LINTASRAYA.COM, SAMARINDA – Panahan kembali targetkan peraihan medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028 yang akan berlangsung 2028 mendatang.
Dua daerah kembali ditetapkan menjadi tuan rumah, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sekretaris Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kaltim, Haidar Fathoni menjelaskan pada PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), panahan dapat 2 emas, 3 perak dan 2 perunggu.
“Alhamdulillah capaiannya sangat luar biasa, dengan dukungan penuh dari pemerintah untuk kegiatan kami, terlebih juga kerja keras kedepannya lebih berat lagi,” kata Haidar, belum lama ini.
Capaian dua emas di PON Aceh dan Sumut ini juga harus ditingkatkan pada PON NTB dan NTT juga harus melampaui.
“Terlebih, capaian ini harus dipertahankan di PON XXII/2028 di NTB dan NTT nantinya. Kalau misal dua emas di PON kali ini, minimal jangan turun, artinya step by step bisa naik lagi emasnya,” jelasnya.
Usai event ini, Haidar mengucapkan terima kasih pada pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim, atas Pemusatan Latihan daerah (Pelatda) selama enam bulan.
“Cabor juga sebenarnya tidak boleh menjadikan alasan terkait dengan biaya ini. Apalagi dihubungkan ke prestasi, kami kita tahu bersama-sama bahwa cabor pasti sudah membicarakan biaya untuk agenda,” lanjutnya.
Kata Haidar, setidaknya cabor yang ada harus mempersiapkan jauh-jauh hari, untuk mencari support secara mandiri terkait dengan kegiatan di internal.
Perpani sendiri kata Haidar sudah melakukan upaya itu. Mulai dari bapak angkat maupun ke pihak lainnya.
“Karena kita tahu kegiatan ini, kalau kita topangkan semua ke KONI dan pemerintah saya pikir juga tidak akan cukup,” bebernya.
“Karena bukan hanya kita saja yang dibiayai pemerintah, jadi setidaknya ada keinginan dari teman-teman cabor yang sama-sama berjuang dan berpikir solusi, serta tidak saling menyakiti,” tuturnya.(*/ADV/anr/wan)