PENAJAM, lintasraya.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) minta Pemkab PPU turut perhatikan guru swasta. Khususnya di lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD).
Hal itu disampaikan Wakil Ketua I DPRD PPU Raup Muin. Saat hearing dengan sejumlah perwakilan guru PAUD swasta di PPU ke kantor dewan. Mereka menuntut kesejahteraan gaji untuk turut disamaratakan, Selasa (25/5/2021).
“Ada tuntutan yang mungkin kurang terakomodir selama ini terhadap guru-guru PAUD yang ada. Makanya kita fasilitasi masalahnya itu dimana. Mungkin masalah gaji dan beberapa hal lainya,” katanya.
Untuk diketahui, jajaran guru saat ini menerima gaji Rp 3,4 juta, bersamaan dengan gaji yang ditetapkan untuk para tenaga harian lepas (THL) di lingkungan Pemkab.
“Ini diluar dari honorer yang diwajibkan pemerintah daerah yang gajinya Rp 3,4 Juta. Yayasan ini berbeda dan berdiri sendiri tetapi ada hubungan antara yayasan dengan pemerintah daerah,” lanjutnya.
Ke depan, DPRD PPU bakal mengagendakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dinas terkait. Termasuk guru-guru dan pengurus yayasan.
Untuk membahas sekira 360 guru dari 60 PAUD yang tersebar di seluruh PPU. Wakil rakyat perlu mengupas segala persoalan yang ada. Ia juga ingin menyesuaikan kinerja dan pedapatan para guru tersebut.
“Kami ingin guru-guru PAUD ini disesuaikan. Antara kinerja dan pendapatannya. Karena ini menyangkut kesejahteraan guru,” sebutnya.
Raup berharap Pemkab PPU melalui yayasan untuk bertanggung jawab untuk menuntaskan permasalahan tersebut. Termasuk mengurai segala permasalahan yang ada.
“Selama ada jalan kenapa tidak bisa. kami berharap apa yang menjadi aspirasi guru-guru PAUD ini diakomodir oleh pemerintah daerah,” pungkas politikus Partai Gerindra ini. (*/ags/Adv)















