LINTASRAYA.COM, PENAJAM – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun, membuka secara resmi bimbingan teknis (Bimtek) terkait Aplikasi Rupabumi dan Penanganan Konflik Sengketa Lahan yang diikuti perangkat desa se-Kecamatan Sepaku di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan, pada Rabu (11/9/2024). Kegiatan ini berlangsung dari 10 hingga 13 September 2024.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Makmur menekankan pentingnya peran perangkat desa dan kelurahan dalam mengelola lahan secara hati-hati. Penetapan lahan yang kurang cermat, katanya, dapat menimbulkan multitafsir dan berujung pada sengketa.
Ia juga menyoroti pesatnya perkembangan teknologi informasi yang harus dimanfaatkan untuk mendukung kinerja pemerintah, khususnya dalam pengelolaan data dan informasi geospasial. Menurutnya, pemanfaatan teknologi geospasial melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan teknis peserta sehingga mampu mengoptimalkan potensi daerah.
“Melalui bimtek ini, saya harap para peserta dapat lebih cakap dalam memanfaatkan teknologi geospasial, yang tidak hanya membantu mengelola lahan tetapi juga meningkatkan kualitas layanan publik,” ucap Makmur.
Camat Sepaku, Gamaliel Abimanyu Arliandito, menambahkan bahwa bimtek ini merupakan pelaksanaan dari amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nama Rupabumi, yang berfungsi melindungi kedaulatan dan keamanan NKRI, serta menjaga tertib administrasi pemerintahan terkait pertanahan.
Pelatihan ini diikuti oleh 38 peserta yang terdiri dari kepala desa dan perangkat desa di wilayah Sepaku, dengan harapan mereka dapat menangani konflik sengketa lahan lebih baik serta berkontribusi dalam pembangunan desa yang beriringan dengan kemajuan Ibukota Nusantara (IKN).(*/ADV/DiskominfoPPU/wan)















