LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan menegaskan komitmennya untuk memastikan serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 berjalan optimal dan sesuai jadwal. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, dalam keterangannya kepada awak media, belum lama ini.
Menurut Bagus, serapan anggaran pada tahun 2024 lalu, baik dari sisi fisik maupun keuangan, secara umum telah tercapai sesuai target. Namun, ia tidak menampik bahwa masih terdapat sejumlah hambatan teknis di lapangan yang membutuhkan perhatian dan solusi cepat dari pemerintah.
“Serapan fisik maupun keuangan sesuai dengan target. Memang ada beberapa kendala, tetapi secara umum hasilnya positif. Maka dari itu, untuk beberapa kekurangan yang ada, kami berikan solusi. Kami juga berbagi informasi terkait permasalahan yang dihadapi, agar pengawasan ke depan bisa lebih maksimal,” ujar Bagus, Rabu (14/5/2025).
Ia menjelaskan, Pemerintah Kota Balikpapan terus melakukan evaluasi rutin terhadap kinerja semua perangkat daerah (OPD), termasuk yang sudah menunjukkan kinerja baik. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari strategi peningkatan tata kelola anggaran dan pemerataan pembangunan.
“Kami tidak ingin di akhir tahun nanti realisasinya baru terburu-buru. Semua perangkat daerah kami evaluasi secara menyeluruh. Bahkan OPD yang sudah menunjukkan performa positif pun tetap dievaluasi, agar bisa menjadi contoh bagi OPD lainnya,” tegasnya.
Terkait proses pengadaan barang dan jasa, Bagus menyebut bahwa Pemkot telah mengambil langkah antisipatif dengan melakukan lelang dini sejak awal tahun 2025. Langkah ini diambil untuk mencegah penumpukan pekerjaan di akhir tahun anggaran dan menghindari keterlambatan proyek.
Ia juga menepis anggapan bahwa efisiensi anggaran berdampak negatif terhadap pembangunan infrastruktur. Menurutnya, efisiensi yang dilakukan justru bertujuan untuk menjaga penggunaan anggaran agar lebih tepat sasaran tanpa mengganggu program prioritas pembangunan.
“Memang kemarin sempat ada efisiensi anggaran, tetapi saya rasa tidak berpengaruh pada pembangunan infrastruktur. Karena ini merupakan anggaran APBD murni, dan kami harapkan semua bisa selesai pada Juli,” kata Bagus.
Lebih jauh, ia menambahkan bahwa sejak April hingga Mei 2025, kegiatan pembangunan sudah mulai berjalan kembali secara masif di seluruh wilayah kota. Proyek-proyek fisik dilaporkan telah aktif di berbagai sektor dan dinas terkait.
“Sudah mulai berjalan lagi. Ada banyak kegiatan yang sudah dilaksanakan. Untuk jumlah pastinya saya tidak hafal. Yang pasti proyek fisik sudah berjalan di Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), dan merata di semua kecamatan,” tutupnya.
Dengan komitmen kuat tersebut, Pemkot Balikpapan berharap tidak hanya memastikan efisiensi dan efektivitas anggaran, tetapi juga menjaga kepercayaan publik terhadap jalannya pemerintahan dan pembangunan di Kota Minyak.(*/ADV/Diskominfo Balikpapan/ko)















