LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Dalam upaya mengatasi permasalahan zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) tengah mempercepat pembangunan SMP Negeri 27 yang berlokasi di Kelurahan Gunung Pasir, Balikpapan Kota.
Sekolah ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi siswa-siswa SD di wilayah Balikpapan Tengah yang memerlukan akses ke jenjang pendidikan menengah yang lebih dekat.
Meskipun berada di kawasan Balikpapan Kota, SMP Negeri 27 dengan anggaran pembangunan sebesar Rp 25 miliar ini difokuskan untuk zonasi kelulusan SD di Balikpapan Tengah. “Jadi bangunan sekolah ini difokuskan untuk zonasi Balikpapan Tengah,” ungkap Rony Syarifuddin, Ketua Tim Sarana dan Prasarana SMP Disdikbud Balikpapan, saat mendampingi kunjungan anggota Dewan ke lokasi pembangunan SMP Negeri 27 pada Kamis (7/11/2024).
SMP Negeri 27 dibangun di atas lahan seluas 8.000 meter persegi dan dirancang memiliki tiga lantai dengan 24 ruang kelas. Rony menyatakan bahwa meski prioritas utamanya adalah siswa dari zonasi Balikpapan Tengah, tidak menutup kemungkinan siswa dari zonasi Balikpapan Kota juga dapat diterima.
Rony menegaskan bahwa pembangunan sekolah ini sedang dipacu agar selesai sebelum masa kontrak berakhir pada 28 Desember mendatang. “Karena sudah waktunya berakhir kontrak, maka perlu percepatan. Sehingga bisa selesai tepat waktu dan dapat digunakan untuk tahun ajaran baru,” ujarnya.
Ia optimis bahwa seluruh proses pembangunan dapat diselesaikan sesuai jadwal, meskipun seringkali dihadang cuaca hujan. “Pekerjaan ini sudah bagian dari struktur, jadi tidak ada yang bergantung sepenuhnya pada cuaca. Kami tetap fokus hingga tahap finishing nantinya,” jelasnya.
Pembangunan SMP Negeri 27 Balikpapan diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan akan sekolah menengah pertama di wilayah Balikpapan Tengah, yang selama ini terkendala dengan keterbatasan daya tampung sekolah.(*/ADV/diskominfo Balikpapan/wan)















