LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN — Puskesmas Gunung Bahagia kembali melaksanakan kegiatan pengukuran kebugaran bagi calon jemaah haji yang dijadwalkan berangkat tahun depan. Kegiatan yang berlangsung di area Balikpapan Islamic Center (BIC) diikuti 32 peserta dari total 47 calon jemaah yang terdaftar khusus kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan.
Pengukuran kebugaran dilakukan melalui tes Rockport, yaitu tes jalan cepat sejauh 1,6 kilometer untuk menilai daya tahan jantung dan kebugaran tubuh. Petugas memastikan seluruh peserta menjalani pemeriksaan awal sebelum mengikuti tes.
“Hari ini kegiatan kita adalah pengukuran kesehatan atau kebugaran khusus untuk calon jemaah haji. Cara pengukurannya menggunakan tes Rockport, yaitu jalan cepat 1,6 kilometer. Alhamdulillah semua peserta hari ini dapat mengikuti tes dengan baik,” ujar Fahmi Hafid Erwanto, PJ Kesjaor Puskesmas Gunung Bahagia.
Ia menambahkan, sebelum melakukan tes kebugaran, peserta lebih dulu menjalani pemeriksaan tensi dan cek gula darah sebagai penilaian awal kelayakan.
“Pemeriksaan awal itu penting. Kalau tensi dan gula darah aman sesuai kriteria, baru bisa ikut tes kebugaran,” jelasnya, Selasa pagi (18/11/2025).
Dari total 47 jemaah, 32 hadir dalam sesi hari ini. Nantinya akan ada tes lanjutan satu kali lagi jelang keberangkatan, sekitar satu bulan sebelum jadwal haji.
“Tahun ini jumlah peserta meningkat hampir dua kali lipat dibanding tahun lalu,” ujarnya.
Imbauan untuk Calon Jemaah Haji
Petugas juga memberikan pesan khusus kepada para calon jemaah haji agar tetap menjaga kebugaran di rumah selepas kegiatan ini.
“Harapannya setelah dari sini, latihan dilakukan secara mandiri. Jangan hanya mengandalkan jadwal dari kami. Latihan rutin akan sangat membantu agar nanti di tanah suci tidak ada kendala kesehatan dan ibadah bisa berjalan lancar,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, tidak ditemukan kendala kesehatan berarti pada jemaah yang diberangkatkan dari wilayah ini.
Fahmi menegaskan bahwa program pengukuran kebugaran ini merupakan bagian dari standar pelayanan kesehatan pra-keberangkatan haji yang dilakukan secara rutin setiap tahun.
“Pengukuran kebugaran seperti ini sangat penting untuk memastikan jemaah siap secara fisik menghadapi rangkaian ibadah yang membutuhkan stamina tinggi. Kami ingin memastikan semua jemaah berangkat dalam kondisi optimal,” jelas Fahmi.
Ia juga menekankan pentingnya latihan berkelanjutan.
“Kami selalu mengimbau jemaah untuk terus menjaga kebugaran mandiri di rumah. Latihan ringan seperti jalan cepat atau senam bisa dilakukan rutin agar saat pelaksanaan haji nanti mereka tidak mengalami kelelahan berlebih,” tambahnya.
Dengan meningkatnya jumlah peserta tahun ini, Fahmi berharap kesiapan fisik jemaah juga semakin baik.
“Kami melihat antusiasme jemaah untuk menjaga kesehatan cukup tinggi. Mudah-mudahan ke depan semuanya bisa berangkat dan menjalankan ibadah dengan lancar,” tutupnya.(*/ADV/puskesmas Gunung Bahagia)















