LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN — Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, Puskesmas Sepinggan edukasi tentnag pola hidup sehat dan mental pada pelajar SMP Wiyata Mandala Sepinggan, Senin (10/11/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun kesadaran hidup sehat sejak usia remaja, sejalan dengan tema HKN tahun ini, “Bangun Generasi Sehat untuk Indonesia Emas.”
Para siswa mendapatkan edukasi seputar pola makan bergizi seimbang, aktivitas fisik, pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, serta menjaga kesehatan mental di masa remaja.
Menurut dr. Sidnan Sulaiman, dokter umum Puskesmas Sepinggan, masa remaja merupakan fondasi penting dalam pembentukan gaya hidup dan perilaku sehat di masa depan.
“Kalau sejak remaja sudah kita edukasi dengan baik tentang hidup sehat dan gizi seimbang, mereka akan tumbuh menjadi generasi hebat yang produktif. Karena remaja adalah fase penentu,” ujar dr. Sidnan.
Ia menjelaskan, saat ini tidak sedikit remaja yang mengalami kelebihan berat badan (obesitas) akibat pola makan tidak seimbang, kurang olahraga, serta konsumsi jajanan tinggi gula dan lemak.
“Obesitas pada remaja bisa menjadi awal dari penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi. Selain itu, aspek kesehatan mental juga harus diperhatikan, karena di usia SMP tekanan akademik dan sosial mereka meningkat,” lanjutnya.
Puskesmas Sepinggan, kata dr. Sidnan, rutin melakukan kunjungan dan skrining ke sekolah-sekolah di wilayah kerjanya.
“Kami datang ke sekolah-sekolah untuk pemeriksaan dasar seperti tekanan darah dan gula darah, sekaligus konseling. Jika ditemukan indikasi penyakit, kami tindak lanjuti di puskesmas,” terangnya.
Selain pemeriksaan fisik, kegiatan ini juga menemukan beberapa siswa dengan kadar asam urat tinggi, yang diduga disebabkan oleh kebiasaan jajan sembarangan di sekitar sekolah.
“Kemarin sempat kami temukan anak-anak dengan asam urat tinggi. Setelah ditelusuri, ternyata banyak jajanan gorengan dan makanan tinggi MSG di sekitar sekolah. Ini jadi perhatian kami untuk memperkuat edukasi soal makanan sehat,” ujar, Wahyuni salah satu tenaga kesehatan yang terlibat.
Kepala SMP Wiyata Mandala Sepinggan, Nur Taufik, S.Pd., M.Pd., mengapresiasi penuh kegiatan ini dan menilai kehadiran puskesmas di sekolah sangat membantu upaya pembentukan perilaku hidup sehat di kalangan pelajar.
“Kegiatan ini sangat positif, karena kondisi remaja sekarang memang sedang rentan terhadap masalah kesehatan, baik fisik maupun mental. Kami para guru kadang sulit menjangkau aspek itu, jadi peran puskesmas sangat penting,” ungkap Nur Taufik.
Ia berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara rutin agar edukasi kesehatan tidak berhenti di satu momentum.
“Kalau bisa, kegiatan seperti ini diadakan sebulan sekali. Supaya anak-anak terus diingatkan bagaimana menjaga kesehatan. Karena kalau tenaga kesehatan yang menyampaikan langsung, siswa lebih mendengarkan dibanding guru,” ujarnya.
Selain pemeriksaan rutin, pihak sekolah juga telah menjalin kerja sama dengan Puskesmas Sepinggan melalui program kesehatan Jumat Sehat, di mana petugas medis datang ke sekolah untuk pemeriksaan gigi dan penyuluhan ringan.
“Puskesmas rutin datang setiap Jumat. Ada sekitar lima petugas yang memeriksa gigi atau memberikan obat vitamin. Jadi hubungan kami sudah sangat baik,” tambah Nur Taufik.
Dengan sinergi antara sekolah dan tenaga kesehatan, kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam menyiapkan generasi muda Balikpapan yang sehat, tangguh, dan berdaya saing.(*/ADV/puskesmas Sepinggan)















