LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN — Puskesmas Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, terus memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat melalui program Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer).
Salah satu posyandu yang kini aktif menjadi percontohan adalah Posyandu Mutiara Hati RT 33 Kelurahan Sungai Nangka, yang telah menerapkan layanan kesehatan menyeluruh bagi seluruh kelompok usia mulai dari balita, lansia, hingga skrining kesehatan jiwa.
Kegiatan yang digelar pada Sabtu (8/11/2025) ini diikuti oleh 18 peserta lansia dari total target 20 orang. Meskipun belum memenuhi target kehadiran, antusiasme warga tetap tinggi. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan gigi, gula darah, kolesterol, asam urat, hemoglobin (HB), serta pemeriksaan mata yang dilaksanakan bekerja sama dengan rumah sakit Mata SMEC Balikpapan.
Selain itu, petugas juga melakukan skrining kesehatan untuk balita, lansia, dan pemeriksaan kesehatan jiwa masyarakat sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit tidak menular (PTM).
Menurut Triana, Penyuluh Kesehatan Masyarakat Puskesmas Gunung Bahagia, kegiatan ini merupakan bagian dari pendampingan puskesmas terhadap posyandu yang telah bertransformasi menuju ILP.

“Posyandu ILP adalah bagian dari transformasi layanan primer. Sekarang posyandu tidak hanya untuk ibu dan anak, tetapi melayani warga seumur hidup dari bayi hingga lansia,” jelas Triana.
Triana juga mengungkapkan, kegiatan ini menjadi wadah penting untuk pemantauan kondisi warga yang sudah memiliki riwayat penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes.
“Beberapa lansia hasil pemeriksaannya menunjukkan kadar gula dan kolesterol yang tinggi. Kami arahkan untuk segera berobat ke fasilitas kesehatan tingkat pertama,” ujarnya.
Selain pemeriksaan fisik, pelayanan kesehatan gigi juga mendapat perhatian. Banyak lansia mengalami keluhan gigi ompong atau berlubang yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan lain jika tidak ditangani.
“Kami sangat mengapresiasi semangat para tenaga kesehatan yang turun langsung melayani warga, meski dengan keterbatasan sarana,” kata Triana.
Sementara itu, Susanti, Ketua Posyandu Mutiara Hati sekaligus Ibu RT 33 Kelurahan Sungai Nangka, menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas terlaksananya kegiatan ini di wilayahnya.
“Kami sangat senang Posyandu RT 33 bisa menjadi percontohan Posyandu ILP. Warga di sini antusias, terutama lansia yang mendapat pemeriksaan lengkap, termasuk mata dan gigi,” ungkap Susanti.
Ia juga berharap kegiatan serupa terus berlanjut dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan di sekitar wilayahnya.
“Kami berharap pihak swasta bisa ikut berperan melalui program CSR-nya. Khususnya Pemberian makanan tambahan (PTM), timbangan balita, dan fasilitas posyandu akan sangat membantu kami melayani masyarakat lebih baik lagi,” ujarnya.
Dengan semangat gotong royong antara tenaga kesehatan, kader, dan masyarakat, Posyandu Mutiara Hati RT 33 kini menjadi contoh nyata bagaimana layanan kesehatan berbasis komunitas dapat berjalan efektif dan mandiri di tingkat lingkungan.(*/ADV/puskesmas Gunung Bahagia)















