LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN — Dalam upaya memperkuat layanan kesehatan primer dan meningkatkan capaian program prioritas nasional di bidang kesehatan, Puskesmas Gunung Bahagia menggelar kegiatan Implementasi Penguatan Kolaborasi Puskesmas dengan Klinik Pratama dan Tempat Praktik Mandiri Dokter (TPMD). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai puskesmas, baik ASN maupun non-ASN, serta melibatkan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerja puskesmas.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan peran klinik pratama dan TPMD dalam mendukung pencapaian kinerja puskesmas melalui pelayanan kesehatan sesuai standar, serta pelaporan yang akurat dan tepat waktu, terutama terkait penanganan penyakit Tuberkulosis (TB), Hipertensi (HT), dan Diabetes Melitus (DM).
Menurut Puji Rahayu, A.Md.Kep, selaku Penanggung Jawab Program TBC Puskesmas Gunung Bahagia, kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat jejaring pelayanan kesehatan di tingkat dasar.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama di wilayah kerja Puskesmas Gunung Bahagia dapat berkolaborasi aktif, baik dalam pelayanan maupun pelaporan. Dengan kolaborasi ini, kami berharap capaian target kesehatan prioritas, khususnya TB, hipertensi, dan diabetes, dapat meningkat secara signifikan,” ujar Puji Rahayu, Sabtu (8/11/2025).
Puji menjelaskan, kegiatan ini memiliki tujuan umum dan khusus. Tujuan umumnya adalah untuk meningkatkan peran klinik pratama dan TPMD dalam mendukung program pemerintah melalui pelayanan kesehatan sesuai standar dan pelaporan yang terintegrasi.
Sedangkan tujuan khususnya mencakup, Implementasi kolaborasi antara puskesmas, klinik pratama, dan TPMD dalam pelayanan program prioritas. Meningkatkan peran fasilitas kesehatan tingkat pertama lainnya dalam jejaring pelayanan kesehatan primer, Meningkatkan capaian target kesehatan prioritas nasional maupun daerah serta mendukung pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan dan Memperluas akses dan meningkatkan mutu layanan kesehatan primer bagi masyarakat.
Untuk Langkah-langkah Implementasi kegiatan penguatan kolaborasi ini diawali dengan rapat koordinasi dan persiapan, yang meliputi, Sosialisasi Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02/D/8461/2023 tentang Pedoman Penyelenggaraan Integrasi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya, Penggalangan komitmen dan pembentukan jejaring fungsional, Identifikasi permasalahan kesehatan prioritas dan sumber daya yang dibutuhkan dan Penyusunan rencana tindak lanjut untuk mengatasi kendala serta pemenuhan kebutuhan sumber daya.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan rapat evaluasi dan pembinaan, untuk memantau sejauh mana implementasi kolaborasi berjalan sesuai rencana.
“Kami juga melakukan evaluasi terhadap dampak kolaborasi ini, khususnya dalam peningkatan capaian program prioritas. Jika ditemukan kendala atau kekurangan sumber daya, maka segera disusun langkah perbaikan dan penyesuaian alur pelayanan,” tambah Puji Rahayu.
Kegiatan ini juga melibatkan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, klinik pratama, TPMD, dan berbagai pihak lintas sektor yang berperan dalam jejaring pelayanan kesehatan wilayah perkotaan.
Melalui sinergi lintas sektor ini, Puskesmas Gunung Bahagia berharap kolaborasi yang terjalin tidak hanya meningkatkan efektivitas layanan, tetapi juga mempercepat pencapaian indikator kesehatan prioritas yang menjadi tanggung jawab daerah.
“Kolaborasi bukan hanya soal berbagi data atau laporan, tetapi bagaimana semua pihak saling mendukung dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Dengan semangat kerja bersama, kami yakin target nasional dan daerah bisa kita capai bersama,” tutup Puji Rahayu.(*/ADV/Puskesmas Gunung Bahagia)















