LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN — Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) kembali digelar oleh Puskesmas Sepinggan sebagai upaya memberikan perlindungan dini terhadap penyakit berbahaya, khususnya difteri dan tetanus. Kegiatan imunisasi kali ini berlangsung di SDN 012 Balikpapan Selatan pada Senin, 17 November 2025 dan menyasar murid kelas 1 hingga kelas 5.
Dalam kegiatan tersebut, siswa menerima vaksin DT (Difteri–Tetanus) untuk kelas 1 dan TD (Tetanus–Difteri) untuk kelas 2 sampai kelas 5. Perbedaan kedua vaksin ini terletak pada dosis masing-masing komponennya.
“Untuk kegiatan hari ini merupakan kelanjutan dari BIAS. Vaksin yang diberikan adalah DT untuk kelas 1, serta TD untuk kelas 2 hingga kelas 5. Bedanya, pada DT dosis difterinya lebih tinggi, sedangkan pada TD tetanusnya yang lebih dominan dan difterinya diberikan sebagai booster,” jelas dr. Sihombing Cicilia Yolanda, Dokter Internship Puskesmas Sepinggan.
Ia menegaskan bahwa imunisasi ini sangat penting karena difteri dan tetanus masih menjadi ancaman serius meski kasusnya kini rendah di Indonesia.
“Fungsinya untuk mencegah dua penyakit berbahaya ini. Indonesia sebenarnya sedang menuju eradikasi difteri dan tetanus. Karena itu kalau ada kasus baru, itu langsung masuk kategori kejadian luar biasa (KLB) dan pasti dilakukan surveillance. Kebanyakan kasus ditemukan pada anak yang tidak divaksin,” ungkap dr. Cicilia.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kedua penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi berat bahkan kematian, sehingga vaksinasi menjadi perlindungan paling efektif.
“Penyakit ini bisa berakibat fatal, tetapi dapat dicegah sepenuhnya dengan vaksin. Karena itu imunisasi sejak dini sangat penting,” tegasnya.
Puskesmas Sepinggan berharap melalui rangkaian kegiatan BIAS, cakupan imunisasi dapat terus meningkat sehingga anak-anak Balikpapan Selatan memperoleh perlindungan optimal dan terhindar dari penyakit berbahaya.(*/ADV/puskesmas Sepinggan)















