LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh pemuda asal Kota Balikpapan. Agung Widianto, mahasiswa semester 8 Universitas Mulia, berhasil meraih penghargaan Best Delegate dalam ajang International Youth Innovation Summit 2025 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia.
Agung yang juga merupakan Ketua BEM pertama Universitas Mulia ini menjadi salah satu perwakilan Indonesia dalam kompetisi inovasi pemuda tingkat internasional tersebut. Ia bersama timnya mengusung aplikasi edukasi investasi digital yang bertujuan mendorong generasi muda agar mulai memahami dan melakukan investasi sejak dini.
“Aplikasi yang saya bawa merupakan inovasi digital di bidang edukasi investasi, agar pemuda bisa belajar berinvestasi sejak muda. Prosesnya cukup panjang, mulai dari seleksi nasional hingga akhirnya terpilih menjadi salah satu delegasi Indonesia ke Malaysia,” ujar Agung Widianto, Selasa (28/10/2025).
Ajang International Youth Innovation Summit diikuti oleh delegasi dari berbagai negara, antara lain Filipina, Singapura, Malaysia, dan Indonesia, dengan fokus pada inovasi yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) di bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
“Dari Indonesia ada empat tim yang berangkat, masing-masing terdiri dari lima orang. Kami bersaing dengan peserta dari berbagai negara dengan membawa inovasi yang berdampak sosial,” jelasnya.
Dalam ajang tersebut, Agung bersama timnya meraih Juara 3 untuk kategori aplikasi edukasi digital, sekaligus menyabet penghargaan sebagai Best Delegate dan Best Presentation.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan yang telah memberikan dukungan berupa rekomendasi dan pendampingan sejak tahap awal seleksi hingga keberangkatan.
“Terima kasih khusus kepada Disporapar yang telah memfasilitasi dan memberikan rekomendasi. Bekal dan bimbingan dari mereka menjadi motivasi besar bagi saya untuk tampil maksimal di Malaysia,” ungkap Agung.
Persiapan untuk mengikuti ajang internasional ini dilakukan selama hampir tiga bulan, sementara pelaksanaan kegiatan di Malaysia berlangsung selama empat hari. Meski padat, Agung mengaku pengalaman tersebut sangat berharga dan membuka wawasan baru tentang potensi inovasi anak muda Indonesia di kancah global.
Ke depan, ia berencana untuk melanjutkan studi ke jenjang S2 di bidang pendidikan, sambil terus mengembangkan aplikasi yang telah dirintis agar bisa memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
“Target ke depan, saya ingin terus berkontribusi, khususnya bagi pemuda Indonesia. Seperti moto saya, khairunnas anfa’uhum linnas — sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,” ujar Agung.
Sebagai pesan kepada generasi muda, Agung berpesan agar pemuda Balikpapan tidak cepat menyerah dan terus berusaha mengembangkan diri sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing.
“Untuk pemuda, jangan malas. Terus kembangkan diri, ekspresikan potensi, dan gapai cita-cita. Indonesia menuju visi emas 2045 hanya bisa tercapai kalau kita semua mau bergerak dan berproses,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Disporapar Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, memberikan apresiasi tinggi atas prestasi yang diraih Agung Widianto. Ia menilai keberhasilan tersebut menjadi bukti nyata bahwa pemuda Balikpapan mampu bersaing di level internasional dan membawa nama baik kota di kancah global.
“Kami sangat bangga atas capaian Agung. Ini menunjukkan bahwa pemuda Balikpapan memiliki potensi luar biasa jika diberi ruang untuk berinovasi dan berkembang,” ujar Ratih.
Ratih menambahkan, Disporapar akan terus memberikan dukungan dan pendampingan bagi para pemuda yang ingin menyalurkan ide kreatifnya, baik di bidang teknologi, sosial, maupun kewirausahaan.
“Prestasi seperti ini menjadi inspirasi bagi pemuda lainnya. Pemerintah tentu akan terus hadir untuk memfasilitasi kegiatan positif yang menumbuhkan semangat inovasi, nasionalisme, dan kemandirian,” jelasnya.
Ratih berharap, keberhasilan Agung menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya untuk berani bermimpi besar dan berkontribusi nyata bagi pembangunan kota dan bangsa.
“Kami ingin semakin banyak Agung-Agung lain lahir dari Balikpapan. Pemuda adalah masa depan daerah ini, dan kami siap mendukung mereka untuk terus berkarya,” tutupnya.(*/ADV/Dispora Balikpapan)















