LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN — Dikenal dengan inovasi kulinernya yang khas dan sentuhan anak muda, Resto Scako kembali menjadi sorotan. Tak hanya karena kualitas sajian yang konsisten, tetapi juga perannya sebagai pelopor dalam menggabungkan promosi wisata daerah melalui dunia kuliner.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, menyebut Scako sebagai contoh regenerasi usaha kuliner yang berhasil.
“Resto ini punya kualitas yang sangat baik. Regenerasinya juga berjalan bagus karena mampu menularkan semangat dan profesionalitas ke seluruh karyawan, yang sebagian besar adalah anak muda,” ujar Ratih, Minggu (02/11/2025).
Scako disebut kerap menjadi barometer lomba kuliner di tingkat kota hingga provinsi, bahkan selalu menempati posisi juara sejak tahun 2023 hingga 2025.
“Setiap lomba di tingkat kota sampai provinsi, mereka selalu juara satu. Itu menunjukkan konsistensi kualitas dan inovasinya,” tambahnya.
Tak hanya unggul dari sisi rasa, Resto Scako juga memanfaatkan konsep promosi wisata secara kreatif. Dalam buku menu, pengunjung dapat menemukan informasi dan foto destinasi wisata Balikpapan lengkap dengan barcode digital untuk mengenal lebih jauh lokasi-lokasi menarik di kota ini.
“Itu memang saya yang memberikan arahan. Melalui PHRI, kami mendorong hotel dan restoran lain untuk melakukan hal serupa—menampilkan promosi destinasi wisata di menu mereka,” jelas Ratih.
Ia menjelaskan, langkah ini merupakan bagian dari kerja sama Disporapar dan PHRI Balikpapan dalam mendorong sektor kuliner agar turut berperan aktif dalam promosi pariwisata daerah. Selain memperkenalkan destinasi lokal, Ratih juga mendorong pelaku usaha kuliner untuk mengembangkan menu khas Balikpapan dengan harga yang tetap terjangkau.
“Misalnya seperti ‘Patin Bandara’ itu sudah jadi ikon kuliner khas kita. Tapi agar dikenal luas, harganya juga harus ramah di masyarakat. Saya sarankan dibuat paket menu yang terjangkau,” tuturnya.
Ia berharap langkah Resto Scko dapat menjadi inspirasi bagi pelaku kuliner lainnya agar ikut berkontribusi dalam memperkuat citra pariwisata Balikpapan.
“Scako ini contoh nyata bagaimana kuliner bisa jadi media promosi wisata yang efektif. Kami ingin restoran lain meniru konsep ini,” pungkas Ratih.(*/ADV/Disporapar Balikpapan/san)















